728 x 90

GEF6 CFI INDONESIA DUKUNG “SET SAIL TO INDONESIA 2025” CHAPTER AMBON: TAMPILKAN PRODUK UNGGULAN KELOMPOK BINAAN  

“Memperluas Information Education Campaign CFI Indonesia”

 cfi-indonesia.id — GEF-6 CFI Indonesia mendukung dan berpartisipasi dalam pameran “Set Sail to Indonesia 2025 Chapter Ambon” yang berlangsung di Amahusu, Ambon, pada 6–9 Agustus 2025. Pameran ini menjadi ajang promosi potensi maritim, budaya, dan ekonomi kreatif daerah kepada wisatawan domestik maupun mancanegara, sekaligus memperkuat kolaborasi antar-pemangku kepentingan di sektor kelautan dan perikanan.

Partispasi tersebut sebagai bagian dari upaya memperluas Information Education Campaign (IEC) CFI Indonesia fokus memperkenal salah satu best practice project, yakni Sasi Label. Salah satu inovasi yang dikembangkan CFI Indonesia berupa sebuah sistem penandaan (labelling) yang memberikan nilai tambah pada produk perikanan yang berasal dari kawasan Sasi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan secara berkelanjutan dan ramah lingkungan, sekaligus memperkuat kepercayaan pasar terhadap kualitas dan asal-usul produk tersebut.

Kegiatan Pembukaan Set Sail to Indonesia: Chapter Ambon (6/8/2025)

Dalam kegiatan ini, CFI Indonesia menghadirkan Champions of CFI Indonesia yang merupakan representative kelompok Wanita nelayan binaan dari WPP 715,717 dan 718 untuk turut berpartisipasi dengan menampilkan produk-produk unggulan Sasi Label. Ada beragam produk yang dipamerkan antara hasil olahan perikanan ramah lingkungan (Tuna Asap Cair, Krupuk Rumput Laut, Sambal Seafood dan Emplang Ikan Gulama), kerajinan berbasis sumber daya lokal dan alam (produk Ecoprint yang dikemas menjadi Kaos, Totebag dan Bucket Hat), serta inovasi pangan yang mengutamakan prinsip keberlanjutan.

Knowledge Management dan Monev Specialist PMU GEF 6 CFI Indonesia, Ahadar Tuhuteru, M.Si menyampaikan penting melibatkan Champion dalam even pameran sebagai bagian dari promosi produk dan menumbuhkan rasa percaya diri berkomunikasi dengan konsumen.  “Tujuan dilibatkannya Champions CFI Indonesia pada ajang pameran ini untuk melatih kelompok binaan agar lebih percaya diri dan mampu membangun komunikasi memperkenalkan sekaligus memasarkan produknya, dan kami berharap mereka akan mandiri pasca project ini berakhir” Jelas Ahdar.

Peserta Set to Indonesia/Pereli yang tiba di venue Amahusu, Ambon

Menurut Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, sesuai manifest tercatat 30 kapal yang menuju Amahusu, namun baru 25 kapal yang tiba di Ambon, sementara sisa kapal masih dalam perjalanan ke tujuan selanjutnya menuju Tifu, Buru Selatan

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Zainal Launuru, menyampaikan rasa senangnya karena dapat memperkenalkan kekayaan budaya Maluku kepada para pereli dari luar negeri. “Kami senang bisa menunjukkan kepada para pereli mengenai budaya-budaya di Maluku. Ini kesempatan yang baik untuk mempromosikan pariwisata sekaligus potensi daerah,” ujarnya.

Booth para champions GEF-6 CFI Indonesia yang ditampilkan di venue Set Sail to Indonesia: Chapter Ambon

Booth pameran CFI Indonesia mendapat apresiasi dan kunjungan dari  pengunjung baik pereli  mancanagera (peserta Sail to Indonesia) maupun Domestik. Banyak produk olahan ikan dan batik ecoprint Champion laku dibeli oleh mereka.

Anderson Ulman, seorang pereli asal Swedia, mengungkapkan pengalamannya selama melaut di Indonesia. “Saya senang datang ke Indonesia karena orang-orangnya ramah dan sangat welcoming, terutama anak-anak di sini, banyak diversitas,” katanya. Anderson juga menanggapi mengenai proyek GEF dan produk-produk yang dikenalkan melalui pameran tersebut. “Saya sangat mendukung inisiatif GEF dalam mendukung blue economy. Sebagai pecinta laut, saya senang terdapat program di Indonesia yang berdedikasi untuk lautnya” tambanya.

Pameran Set Sail to Indonesia 2025 di Amahusu, Ambon, menjadi momentum penting bagi GEF 6 CFI Indonesia merajut kolaborasi baru, memperkuat jejaring yang sudah dan tentunya menginspirasi lebih banyak pihak agar terlibat dalam memperkuat tujuan EAFM salah satunya peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan melalui pemberdayaan perempuan nelayan maupun istri nelayan. Selain itu, pameran ini juga berguna untuk memperkuat promosi pariwisata dan produk unggulan lokal Indonesia timur di mata dunia. Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk CFI Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pembangunan ekonomi daerah yang selaras dengan kelestarian lingkungan laut.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments