728 x 90

CFI INDONESIA :  BERSAMA IPB UNIVERSITY DAN UNIVERSITAS PATTIMURA GELAR SEMINAR INTERNASIONAL ISOSS 2024 - DORONG INOVASI KELAUTAN UNTUK MASA DEPAN BERKELANJUTAN

Heike Lingertat, Lead Specialist GEF Agency WWF ikut menyampaikan sambutan pada The 2nd International Seminar on Ocean Sciences and Sustainability (ISOSS) 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, bekerja sama dengan FPIK Universitas Pattimura, di Hotel Santika Premiere, Ambon. (4-5/11/2024)
Heike Lingertat, Lead Specialist GEF Agency WWF ikut menyampaikan sambutan pada The 2nd International Seminar on Ocean Sciences and Sustainability (ISOSS) 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, bekerja sama dengan FPIK Universitas Pattimura, di Hotel Santika Premiere, Ambon. (4-5/11/2024)

cfi-indonesia.idThe 2nd International Seminar on Ocean Sciences and Sustainability (ISOSS) 2024 yang diselenggarakan oleh Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University, bekerja sama dengan FPIK Universitas Pattimura (UNPATTI), berhasil digelar pada 4-5 November 2024 di Hotel Santika Premiere, Ambon. Seminar ini mengusung tema “Navigating the Blue Frontier: Measured Fishing and Ocean Science in Harmony” dan diikuti lebih dari 250 peserta dari berbagai negara, baik secara luring maupun daring. Kegiatan ini sendiri difasilitasi melalui pendanaan hibah Global Environment Facility (GEF-6) CFI Indonesia.  (Ambon, 4/11/2024)

Sessi foto bersama Lead Specialist GEF Agency WWF, Heike Lingertat,Prof. Freddy Leiwakabessy, Rektor UNPATTI, Dr. Anton A. Lailossa, Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku, Ketua Komnas Kajiskan Prof. Indra Jaya, Perwakilan FPIK UNPATTI, Perwakilan FPIK IPB University, Pejabat Provinsi Maluku, Pejabat Kota Ambon, dan PMU CFI Indonesia pada pembukaan kegiatan The 2nd International Seminar on Ocean Sciences and Sustainability (ISOSS) 2024 (Ambon, 4/11/2024).

Seminar ini dimulai dengan sambutan dari Dekan FPIK IPB University, Prof. Fredinan Yulianda, report dari Lead Specialist GEF Agency WWF, Heike Lingertat, opening remarks dari Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, dan welcome remarks dari Rektor UNPATTI, Prof. Freddy Leiwakabessy.

Acara dibuka secara resmi oleh Gubernur Maluku yang diwakili oleh Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku, Dr. Anton A. Lailossa.

Sesi-sesi pleno dan paralel mencakup diskusi mendalam tentang tantangan dan peluang dalam bidang kelautan, seperti perubahan iklim, bioprospeksi, keamanan pangan, dan teknologi kelautan berkelanjutan.

Acara juga menampilkan diseminasi hasil Ekspedisi Perikanan dan Kelautan Pulau Buru oleh mahasiswa FPIK IPB University, yang memperkaya wawasan peserta dengan data empiris dari lapangan. Juga memamerkan hasil hasil produk champion CFI Indonesia dari 7 Kabupaten/Kota site project di Provinsi Maluku, Papua, dan Papua Barat berupa produk olahan ikan, dan batik ecoprint.

Seminar ini juga dihadiri oleh perwakilan berbagai instansi seperti Pemerintah Kota Ambon, Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku, BAPPEDA Provinsi Maluku, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Ambon, Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Politeknik Kelautan Perikanan Maluku, IPB University, dan UNPATTI.

Pesan Kunci

Prof. Fredinan Yulianda, Dekan FPIK IPB University, dalam pembukaannya menekankan pentingnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mendukung keberlanjutan sumber daya laut. “Seminar ini adalah bukti nyata kolaborasi antar institusi untuk memajukan penelitian yang berdampak positif bagi kelautan kita. Dengan semangat ini, kita dapat melindungi kekayaan laut untuk generasi mendatang,” ujar Prof. Fredinan.

Heike Lingertat, Lead Specialist GEF Agency WWF, menyoroti urgensi kerja sama internasional dalam menangani tantangan kelautan. “Hanya melalui sinergi global, kita dapat menemukan solusi untuk ancaman serius seperti perubahan iklim dan penangkapan ikan berlebih. ISOSS 2024 adalah langkah penting dalam membangun jembatan kolaboratif antara peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi,” tegasnya.

Prof. Arif Satria, Rektor IPB University, menyampaikan dalam sambutannya bahwa ilmu kelautan memiliki peran krusial dalam pembangunan berkelanjutan. “Kami bangga melihat seminar ini menjadi ajang untuk bertukar pengetahuan dan merumuskan strategi nyata demi mendukung ekonomi biru yang berkelanjutan,” kata Prof. Arif.

Prof. Freddy Leiwakabessy, Rektor UNPATTI, menyatakan kebanggaannya bahwa Ambon menjadi tuan rumah seminar ini. “Ambon sebagai pusat ilmu kelautan Indonesia Timur adalah tempat yang tepat untuk membahas kebijakan dan penelitian terbaru yang berdampak langsung pada masyarakat pesisir,” ujarnya.

Dr. Anton A. Lailossa, Kepala BAPPEDA Provinsi Maluku, yang mewakili Gubernur Maluku, menekankan pentingnya peran pemerintah daerah dalam mendukung riset dan inovasi kelautan. “Kami berkomitmen untuk mendukung inisiatif yang dapat membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat pesisir dan melestarikan ekosistem laut,” katanya.

Sorotan dan Pencapaian ISOSS 2024

Seminar yang bertujuan mempromosikan kolaborasi riset kelautan ini dihadiri oleh para pakar kelautan, akademisi, mahasiswa, dan perwakilan pemerintah dari berbagai negara, termasuk Malaysia, Jepang, Inggris, dan Turki. Pembicara utama dalam acara ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan RI yang diwakili oleh Kepala Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan, Dr. Alan F. Koropitan. Dr. Alan berbicara tentang kebijakan ekonomi biru yang diterapkan Indonesia. “Implementasi ekonomi biru adalah kunci untuk memastikan pembangunan nasional yang inklusif dan ramah lingkungan. Seminar ini membantu menyebarluaskan pemahaman dan dukungan terhadap kebijakan tersebut,” ungkap Dr. Alan.

Rekomendasi untuk Masa Depan

Dr. Steven Solikin, Ketua Pelaksana ISOSS 2024, mengungkapkan bahwa kesuksesan seminar ini menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan. “Kami berharap ISOSS dapat menjadi pijakan untuk kolaborasi riset masa depan dan mendukung penerapan teknologi ramah lingkungan yang memperkuat ekonomi biru,” ujarnya.

Dengan dukungan berbagai pihak, ISOSS 2024 berhasil menjadi platform penting untuk memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan laut dan kesejahteraan masyarakat pesisir.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments