Penguatan Koordinasi, Kajian Ilmiah, Perhitungan Stok Ikan dan Kuota PIT Spesies Terpilih
cfi-indoensia.id Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan (PSDI) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), menyelenggarakan Pertemuan Penyusunan Kalender Tahunan Lembaga Pengelolaan Perikanan (LPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negera Republik Indonesia (WPPNRI) yang dihadiri langsung oleh Direktur PSDI, Syahril Abd. Raup bersama Tim Kerja Lingkup PSDI, PMU CFI Indonesia GEF 6 serta diikuti secara daring oleh UPP LPP WPPNRI dari seluruh Indonesia dan Anggota KOMNAS Kajiskan. (7/05/2025).
Direktur PSDI, Syahril Abd. Raup membuka sekaligus memberikan arahan pada Pertemuan Penyusunan Kalender Tahunan Lembaga Pengelolaan Perikanan (LPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negera Republik Indonesia (WPPNRI) di Ruang Rapat Komnas Kajiskan, Gedung Mina Bahari 2 Lt. 14, KKP (7/5/2025)
Pertemuan ini dilaksanakan secara hybrid dan didukung penuh oleh pendanaan dari Project CFI Indonesia GEF 6, sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pelaksanaan Program Prioritas KKP, utama Penangkapan Ikan Terukur (PIT) termasuk didalamnya perhitungan stok ikan nasional dan Kuota PIT.
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya di Bogor akhir bulan April lalu, serta menjadi forum penting dalam menyusun dan menyelaraskan rencana kerja lintas wilayah pengelolaan perikanan di tingkat pusat dan daerah.
Dalam arahannya, Direktur PSDI menyampaikan bahwa akan memfasilitasi KOMNAS Kajiskan. Agenda terdekat dengan menjadwalkan peresmian kantor yang bertempat di Gedung Mina Bahari II Lantai 14. Upaya ini sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat koordinasi kelembagaan dan sistem pendataan nasional tetap menjadi prioritas utama.
“Pertemuan ini adalah kelanjutan dari diskusi minggu lalu di Bogor. Kita ingin memastikan bahwa semua kerja, baik di pusat maupun daerah saling terhubung, khususnya dalam pengawasan dan pemantauan rencana aksi,” ujar Raup.
Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa KOMNAS Kajiskan memiliki peran strategis dalam mengkoordinasikan kajian ilmiah stok ikan secara nasional, serta memastikan bahwa seluruh proses pengumpulan dan analisis data dilaksanakan berdasarkan riset yang valid, data yang konsisten, dan standar operasional prosedur (SOP) yang seragam di seluruh wilayah. Peran serta anggota KOMNAS Kajiskan di daerah juga menjadi sangat penting dalam mendukung pelaksanaan kajian tersebut di lapangan.
Direktur PSDI mendorong keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan termasuk UPT, pemerintah daerah, Perguruan Tinggi, dan NGO, untuk ikut serta dalam proses penyediaan data stok ikan dan kajian ilmiah. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting dalam mendukung kebijakan pengelolaan sumber daya ikan berbasis sains.
“Koordinasi kerja di lapangan seringkali menjadi tantangan. Oleh karena itu, saya mendorong agar seluruh LPP WPPNRI memiliki kalender tahunan yang disusun secara jelas dan sistematis, karena rencana aksi kita cukup banyak dan perlu ditata dengan baik,” tambahnya.
Diskusi dan Penyampaian Rencana Kerja dari LPP WPPNRI pada Pertemuan Penyusunan Kalender Tahunan Lembaga Pengelolaan Perikanan (LPP) Wilayah Pengelolaan Perikanan Negera Republik Indonesia (WPPNRI) diikuti oleh Direktur PSDI bersama Tim Kerja Lingkup PSDI, PMU CFI Indonesia GEF 6 serta diikuti secara daring oleh UPP LPP WPPNRI dari seluruh Indonesia dan Anggota KOMNAS Kajiskan. (7/5/2025)
Dalam pertemuan ini, para Koordinator Eksekutif LPP WPPNRI telah menyampaikan usulan rencana kerjanya yang akan di fasilitasi oleh CFI Indonesia. Rencana Rapat Koordinasi LPP WPPNRI 718 diusulkan pada Mei 2025 di Makassar. Begitupula LPP WPPNRI 717, melalui Kepala PPN Kamarudin juga mengusulkan kegiatan di Makassar pada Oktober 2025. Sedangkan PPN Ambon mengusulkan Rapat Koordinasi LPP WPPNRI 715 dilaksanakan di Ternate pada Agustus 2025.
Pada kesempatan yang sama Prof. Dr. Indra Jaya selaku Ketua KOMNAS Kajiskan mengapresiasi pertemuan ini. Menurutnya pertemuan seperti ini sangat penting mengakselerasi implementasi dan sinergitas rencana kerja KOMNAS Kajiskan bersama LPP WPP, termasuk memudahkan peran koordinatif Direktorat PSDI KKP.
“Kami sudah membagi tugas anggota KOMNAS Kajiskan untuk mengkoordinir dan mengsupervisi masing-masing LPP WPP, saya yakin KOMNAS Kajiskan akan banyak terbantu dengan terobosan ini, pengelolaan data akan lebih baik, sumberdaya ikan akan kembali pulih dan tentunya dampaknya kepada masyarakat juga lebih baik. Insya Allah kami dari KOMNAS Kajiskan akan membantu pengelolaan ini dimasing-masing LPP WPP” ungkap Indra.
Direktur PSDI juga menyampaikan rencana pelibatan NGO seperti Yayasan Konservasi Indonesia (KI) di WPPNRI 572, juga Project CFI di WPPNRI 717, 718, dan 715, guna memastikan pelaksanaan rencana aksi yang lebih terarah, menyentuh semua pemangku kepentingan, dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dan menghasilkan output yang kongkret mendukung KOMNAS Kajiskan menghasilkan perhitungan stok ikan dan kouta PIT.
Di akhir arahannya, Raup menegaskan bahwa keberadaan Sekretariat KOMNAS Kajiskan dan juga Sekretariat LPP WPPNRI yang dikoordinasikan oleh PSDI, akan bersinergi dan menjadi kunci dalam memperkuat integrasi data, koordinasi kelembagaan, serta pengembangan kebijakan pengelolaan perikanan yang berbasis riset dan berkelanjutan.
0 COMMENTS