cfi-indonesia.id. Langgur, 28 Oktober 2023 – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku melalui pendanaan hibah GEF-6 CFI Indonesia melaksanakan Kampanye Perlindungan Penyu Belimbing yang dirangkai dalam bentuk Talk Show dan Pameran. Kegiatan ini berlangsung pada 23 hingga 26 Oktober 2023 di Kabupaten Maluku Tenggara. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara Festival Pesona Meti Kei Tahun 2023.
Kegiatan Talk Show Perlindungan Penyu Belimbing dilaksanakan di Hotel Kimson Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Senin 23 Oktober 2023)
Kegiatan Talk Show dilaksanakan di Hotel Kimson Langgur, pada Senin 23 Oktober 2023. Sebanyak 80 orang perwakilan siswa-siswi SMA turut hadir menjadi peserta. Mereka berasal dari SMA Negeri 2 Maluku Tenggara, SMA Negeri 3 Maluku Tenggara, SMA Kristen Anugerah Langgur, SMA Sanata Karya Langgur, SMK Negeri 1 Maluku Tenggara, dan SMK Pariwisata Santa Theresia Langgur.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Dr. Erawan Asikin selaku Keynote Speaker mengemukakan agar Penyu belimbing di Kawasan Konservasi Kei perlu dilindungi dan dilestarikan. “Penyu belimbing merupakan spesies ETP (Endangered, Threatened and Protecte) yang langka dan terancam punah” Jelas Erawan. Menurutnya, Penyu Belimbing atau Tabob sendiri dilindungi berdasarkan CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Flora and Fauna) dalam appendix I yang artinya perdagangan internasional penyu untuk tujuan komersil dilarang.
Kegiatan Talk Show Perlidungan Penyu Belimbing dibuka oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Dr. Erawan Asikin dikukti 80 orang perwakilan siswa-siswi SMA dari Kabupaten Maluku Tenggara di Hotel Kimson Langgur, (Senin 23 Oktober 2023)
“Melalui kegiatan Talk Show ini, semoga dapat menambah pengetahuan bagi siswa-siswi yang hadir beserta guru pendampingnya, sehingga semuanya bisa bersama-sama mengkampanyekan perlindungan penyu belimbing bagi kalangan anak muda khusunya di Kota Langgur dan Maluku Tenggara secara umum” Harap Erawan.
Hadir selaku Narasumber antara lain Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Maluku Tenggara, Nelly C. Bangun, SE; Akademisi Politeknik Perikanan Tual Melissa Renyaan, S.Kel; dan Hero Ohoiulun selaku Project Leader WWF Indonesia. Selain itu, bertindak selaku Host acara yaitu Mentari Mahakena dari DKP Maluku.
Sementara itu, pameran perlindungan Penyu belimbing dipusatkan di Pantai Pantai Ngiar Varat Ohoiderwatun yang merupakan lokasi puncak pelaksanaan Festival Pesona Meti Kei tahun 2023.
Staf Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Maluku, Ray Purnama selaku Koordinator kegiatan Pameran Perlindungan Penyu Belimbing menyampaikan, beberapa komponen yang dipublikasikan dalam stand pameran milik DKP Maluku ini antara lain Foto Kawasan Konservasi Perairan Kei Kecil dan perairan sekitarnya; Leaflet, Banner dan video tentang Penyu Belimbing dan perlindungannya; Properti Penyu Belimbing, Informasi KKPRL, Perlengkapan selam, serta Peta zonasi dan lokasi wisata selam di kawasan konservasi Kei kecil.
Bupati Maluku Tenggara, M. Taher Hanubun menyempatkan diri berkunjung pada stand pameran DKP Maluku ini pada acara Festival Pesona Meti Kei 2023 di Pantai Pantai Ngiar Varat Ohoiderwatun
Bupati Maluku Tenggara, M. Taher Hanubun yang menyempatkan diri pada stand pameran DKP Maluku ini, berpesan agar penyu belimbing atau sebutan Tabob bagi masyarakat Kei, perlu dilindungi atau dijaga keberadaanya. Ia mengapresiasi Kampanye perlindungan Tabob yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku. “semoga dengan informasi yang disampaikan ini, dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Kei untuk terus menjaga Tabob dan bisa memanfaatkan keberadaannya untuk kegiatan pariwisata, sehingga dapat menjadi nilai ekonomi baru bagi masayarakat” Tutur Hanubun.
Untuk menyemarakan stand pameran, diisi dengan photobooth, permainan yang berhadiah souvenir berupa pin, tas, kaos, buku dan stiker yang bertuliskan Save Tabob.
Purnama menuturkan selama kegiatan pameran berlangsung, tercatat sebanyak 253 pengunjung yang mampir di stand milik DKP Maluku ini. “Mereka yang berkunjung berasal dari berbagai tempat di Kepulauan Kei, dan beberapa diantaranya berasal dari Luar Maluku serta Mancanegara” Pungkas Purnama.
0 COMMENTS