728 x 90

GEF-6 : KKP KEMBALI MENINGKATKAN KAPASITAS DAN KETERAMPILAN NELAYAN TRADISIONAL KABUPATEN SBT

Nelayan tradisional Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku mempraktikkan penggunaan GPS dan Fish Finder, difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF 6 CFI Indonesia “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D”, merupakan kerjasama antara KKP dengan WWF US GEF Agency. (23-26/7/2024)
Nelayan tradisional Kabupaten Seram Bagian Timur Provinsi Maluku mempraktikkan penggunaan GPS dan Fish Finder, difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF 6 CFI Indonesia “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D”, merupakan kerjasama antara KKP dengan WWF US GEF Agency. (23-26/7/2024)

cfi-indonesia.id.  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI), kembali gelar peningkatkan kapasitas dan ketrampilan nelayan tradisonal. Kegiatannya dalam bentuk  Pelatihan Pembuatan dan Perbaikan Kasko Kapal Fibreglass Reinforced Plastic (FRP), Perakitan Alat Tangkap Jaring (Gillnet), Serta Pelatihan Penggunaan GPS dan Fish Finder terhadap 30 nelayan tradisional di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku (WPP 715). Kegiatan tersebut difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF 6 CFI Indonesia.  (23-26/7/2024).

Foto bersama peserta dan narasumber kegiatan Pelatihan Pembuatan dan Perbaikan Kasko Kapal Fibreglass Reinforced Plastic, Perakitan Alat Tangkap Jaring, serta Pelatihan Penggunaan GPS dan Fish Finder di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Provinsi Maluku . (23-26/7/2024).

Pelatihan kali ini lebih menekankan praktek lapangan dibandingkan teori (porsi 75% praktek dan teori 25%). Kegiatan dilaksanakan selama 4 hari, 23-26 Juli 2024 di Kecamatan Bula. Para peserta diberikan materi tentang bagaimana membuat laminasi dan perbaikan laminasi kasko kapal fibreglass, perakitan jaring insang (gillnet), serta pengoperasian GPS dan Fish Finder di atas kapal yang sedang beroperasi.

Pelatihan dibuka oleh Asisten 2 Setda Kabupaten SBT pada Selasa 23 Juli 2024 di Ruang Pertemuan Siga Fua. Selanjutnya penyampaian teori oleh para narasumber dari BBPI Semarang, dan 24 s.d. 26 Juli 2024 kegiatan diteruskan praktek di lapangan, di galangan kapal untuk praktik laminasi, Balai Nelayan untuk praktik pembuatan jaring serta di perairan Teluk Sesar untuk praktik pengoperasian GPS dan Fish Finder.

Kegiatan Pelatihan Pembuatan dan Perbaikan Kasko Kapal Fibreglass Reinforced Plastic, Perakitan Alat Tangkap Jaring, serta Pelatihan Penggunaan GPS dan Fish Finder di SBT dibuka langsung oleh Ramli Sibualami, S.Pi., M.Si. Asisten 2 Setda Kabupaten SBT. (23/7/2024).

Dalam sambutannya, Ramli Sibualami, S.Pi., M.Si. selaku Asisten 2 Setda Kabupaten SBT mengatakan kegiatan pelatihan perbaikan kasko, jaring, GPS dan Fish Finder sangat penting dan mendasar, karena meningkatkan kapasitas dan kompetensi nelayan. “Pelatihan ini juga akan memberikan dampak positif, berkelanjutan terhadap pemahaman dan pola piker, tindak keseharian masyarakat, serta akan terus menyebar lebih luas ke masyarakat sekitarnya dan generasi selanjutnya.” Tutur Ramli.

Umar Soleh, S.Pi., M.Si, perwakilan dari BBPI Semarang dalam pembukaannya menyampaikan pelatihan ini difasilitasi oleh para narasumber yang kompeten dibidangnya, diantaranya ahli alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan, perkapalan, elekto dan mesin kapal, serta analis standarisasi dan pengelola produksi perikanan. “Kami berharap peserta bisa mengikuti kegiatan pelatihan dengan serius, menyerap ilmunya, jangan sungkan bertanya dan berdiskusi saat praktik dilapangan” harap Umar.

Praktik laminasi fiberglass dan perbaikan kasko kapal dilaksanakan di salah satu Galangan Kapal di Desa Limumer, Kecamatan Bula. Seluruh peserta diberikan pemahaman pencampuran formulasi bahan yang tepat, serta teknik laminasi dalam pembuatan dan perbaikan kasko kapal yang benar dan efektif. Peserta  pelatihan yang terbagi dalam 6 kelompok secara seksama mengikuti seluruh rangkaian praktik, setiap kelompok mencoba membuat formulasi campuran bahan laminasi berupa resin dan katalis yang diaplikasikan ke serat Chopped Strand Mat (CSM) dan Woven Roping (WR). Praktik dilanjutkan pembuatan lapisan laminasi 3 lapis, 5 lapis dan 7 lapis beserta tulangan kapal, proses pengerjaan gelcoat serta praktik perbaikan laminasi kasko kapal yang sebelumnya disengaja dirusak.

Praktik laminasi fiberglass dan perbaikan kasko kapal dilaksanakan di salah satu Galangan Kapal di Desa Limumer, Kecamatan Bula. (24/07).

“Kami berterima kasih kepada GEF-6, KKP, dan BBPI Semarang atas pelatihan laminasi fiberglass, ini merupakan ilmu baru bagi kami karena selama ini belum pernah mencoba memperbaiki kasko kapal sendiri. Saya akan mencoba mempraktikkan ilmu laminasi fiberglass, setalah pelatihan selesai”, ujar Ismail Rumau yang merupakan salah satu peserta pelatihan dari Desa Kilwaru (24/07).

Kegiatan hari ketiga dilanjutkan praktik pengoperasian GPS dan Fish Finder di Perairan Teluk Sesar yang menggunakan 2 unit kapal penangkapan ikan milik nelayan. Praktik diawali setting alat, pemasangan antena GPS dan Tranducer di bodi kapal dan dilanjutkan pengoperasian alat. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti dan mencoba mempraktikkan penggunaan GPS dan Fish Finder, seperti yang ungkapkan salah satu peserta pelatihan dari Desa Bula, Wahyudi Rumbalifar.

“Saya menjadi tahu dan mengerti cara menggunakan GPS dan Fish Finder, mulai dari memasang alat di kapal, menyalakan dan mengoperasikan alat, hingga memanfaatkan alat dalam operasi di laut. GPS dan Fish Finder untuk mengetahui dasar laut, keberadaan terumbu karang dan keberadaan ikan, serta yang lebih penting adalah mengetahui posisi saat ini dan arah tujuan kapal yang akan dioperasikan” urai Wahyudi.

Praktik perakitan jaring gillnet di Balai Nelayan KUD Lembaga Seram Grup Mandiri, Desa Bula Kecamatan Bula. (25/07).

Pelatihan ditutup dengan praktik perakitan jaring gillnet di Balai Nelayan KUD Lembaga Seram Grup Mandiri, Desa Bula, yang diawali dari merancang alat tangkap gillnet, menentukan desain alat tangkap gillnet, menghitung kebutuhan konstruksi alat, dan diakhiri dengan merakit alat tangkap gillnet.

Abdul Mutalib Rumasukun dari Desa Geser, Kecamatan Serang Timur, mengapresiasi kegiatan ini. “Saya sangat senang dan berterima kasih, karena kami mendapatkan banyak muatan materi dari praktik pembuatan jaring (gillnet) yang telah kami lakukan. Sebelumnya dalam pembuatan jaring kami hanya mengandalkan pengalaman, sekarang jadi paham bagaimana membuat konstruksi, menghitung bahan yang digunakan serta merakit agar menjadi lebih kuat dan efisien” tutur Mutalib,

Penyerahan bantuan peralatan dan bahan praktik perbaikan jaring gillnet kepada peserta pelatihan oleh Hasan Sangaji S.Pi selaku Site Manager PMU GEF 6 CFI Indonesia WPP 715  di Balai Nelayan KUD Lembaga Seram Grup Mandiri, Desa Bula Kecamatan Bula. (25/07).

Hasan Sangaji, S.Pi. selaku Site Manager WPP 715 dalam sambutan penutupnya menyampaikan, pelatihan pembuatan dan perbaikan kasko kapal fiberglass, perakitan alat tangkap jaring (Gillnet), serta pelatihan penggunaan GPS dan Fish Finder merupakan kegiatan yang sangat penting dan memberikan manfaat langsung kepada peserta pelatihan. “Dari yang belum pernah melihat dan mencoba  sekarang menjadi tahu dan berani mencoba, yang semula hanya sekedar bisa menjadi lebih paham dan mengerti.  Diharapkan masing masing peserta agar mempraktekkan sendiri dirumah, seperti ketika menemukan kerusakan kasko kapal, menggunakan GPS dan Fish Finder ketika melaut, serta merakit gillnet sendiri” tutup Hasan.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments