728 x 90

CFI INDONESIA : BIMBINGAN TEKNIS PENERAPAN TEKNOLOGI ALAT PENGHEMAT BBM UNTUK ARMADA PENANGKAPAN

cfi-indonesia.id. Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI) Semarang kembali melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) “Penerapan Teknologi Alat Penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Armada Penangkapan Ikan” di Kabupaten Maluku Tenggara (WPP 718). Kegiatan tersebut difasilitasi melalui program hibah GEF-6 CFI Indonesia “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, and D”.

Lokasi pelaksanaan Bimtek berada di Desa Watkidat, Kecamatan Kei Besar Selatan Barat, Kabupaten Maluku Tenggara. Desa Watkidat dipilih menjadi lokasi kegiatan karena berada di WPPNRI 718 dan juga termasuk salah satu desa binaan program GEF-6 CFI Indonesia. Acara Bimtek berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 24 September 2024 sampai dengan tanggal 25 September 2024.

Peserta Bimtek Penerapan Teknologi Alat Penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Armada Penangkapan Ikan sebanyak 25 nelayan Kabupaten Maluku Tenggara (Watkidat, 24-25 September 2024)

Kegiatan Bimtek dihadiri sebanyak 25 nelayan terdiri dari 13  nelayan dari Ohoi Watkidat serta 12 nelayan dari Ohoi Weduar Fer. Acara pembukaan Bimtek dihadiri oleh Kepala Dinas Perikanan sekaligus Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Pejabat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Maluku Tenggara, Kepala Ohoi Watkidat, Kepala Ohoi Weduar Fer, Sekretaris Ohoi Watkidat, Site Manager GEF 6 CFI Indonesia, serta tim pelaksana BPPI Semarang.

Bimbingan teknis dibuka secara resmi oleh Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Ir. Nicodemus Ubro, M.Si., sekaligus menyampaikan sambutannya. Ia menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek ini sangat penting, terutama untuk daerah yang berada pada wilayah pulau terluar, seperti Ohoi Watkidat, dimana ketersediaan bahan bakar minyak terbatas bahkan sangat sulit diperoleh

Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara Ir. Nicodemus Ubro, M.Si. membuka kegiatan Bimtek Penerapan Teknologi Alat Penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Armada Penangkapan (Watkidat, 24 September 2024)

Alat penghemat bensin (A-Mat Ben) yang diperkenalkan dalam Bimtek merupakan ionizer BBM yang tersusun dari magnet permanen dari jenis magnet neodymium. A-Mat Ben dapat mengionisasi molekul BBM sehingga lebih mudah mengikat oksigen yang membuat pembakaran di ruang bakar mesin lebih sempurna, tenaga mesin meningkat, konsumsi BBM berkurang dengan penghematan BBM berkisar dari 4% sampai dengan 14% (hasil uji tim BBPI), serta kandungan emisi gas buang berkurang sehingga polusi udara berkurang atau lebih ramah lingkungan.

A-Mat Ben yang diterapkan pada mesin tempel milik nelayan peserta Bimtek memiliki keunggulan, antara lain: berukuran relatif kecil dan compact sehingga tidak membutuhkan ruang yang besar untuk peletakannya, tidak memerlukan catu daya listrik untuk mengaktifkannya, mudah dalam pemasangannya, serta memiliki proteksi magnetik untuk fokus bekerja terhadap aliran BBM yang melewatinya sehingga aman terhadap semua peralatan elektronik di dekatnya.

Praktek lapang bongkar dan pasang A-Mat Ben di mesin dan kapal serta uji coba di lokasi penangkapan ikan (Watkidat, 25 September 2024)

Penyampaian materi praktek disampaikan oleh Narasumber dari BBPI, yaitu Oktavian Rahardjo dan Oni Soeryono, mengenai cara bongkar dan pasang A-Mat Ben pada saluran BBM eksisting. Selama penyampaian materi diselingi dengan diskusi mengenai alat penangkapan ikan yang digunakan nelayan peserta, permasalahan terkait BBM, merek dan jenis mesin tempel yang digunakan, perbandingan campuran antara bensin dan oli 2 (dua) tak, pelaksanaan praktek lapang bongkar dan pasang A-Mat Ben di mesin dan kapal milik peserta, serta rencana sea trial.

Selanjutnya para peserta melakukan pemasangan A-Mat Ben di mesin tempelnya dengan didampingi narasumber dari BBPI. Untuk memastikan bahwa A-Mat Ben yang dipasang oleh peserta pada mesin tempelnya dapat berfungsi dengan baik dan tidak mengganggu kinerja mesin saat beroperasi di laut, maka dilakukan sea trial. Seluruh peserta menggerakkan kapalnya di laut dengan diikuti seluruh panitia Bimtek menuju lokasi penangkapan ikan dari nelayan Ohoi Watkidat maupun Ohoi Weduar Fer.

Secara umum para peserta merasa bersyukur dengan diadakannya Bimtek  Penerapan Teknologi Alat Penghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Untuk Armada Penangkapan Ikan di Ohoi Watkidat. Mereka berharap A-Mat Ben (alat penghemat bensin) dapat menghemat BBM saat operasi penangkapan ikan, menjadi solusi permasalahan BBM yang dialaminya, serta di waktu mendatang ada lagi kegiatan-kegiatan serupa untuk nelayan yang belum mendapat kesempatan pada kali ini.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments