728 x 90

CFI INDONESIA : BERSAMA DKP MALUKU GELAR KONSULTASI PUBLIK II CALON KAWASAN KONSERVASI DI PERAIRAN KEPALA MADAN KABUPATEN BURU SELATAN

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Buru Selatan, Hadi Longa, hadir mewakili Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan menyampaikan sambutan dan membuka Konsultasi Publik II  tingkat Kabupaten untuk Calon Kawasan Konservasi di Perairan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku, di Aula Kantor Bupati Buru Selatan, difasilitas GEF 6 CFI Indonesia (11/11/2024)
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Buru Selatan, Hadi Longa, hadir mewakili Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan menyampaikan sambutan dan membuka Konsultasi Publik II tingkat Kabupaten untuk Calon Kawasan Konservasi di Perairan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku, di Aula Kantor Bupati Buru Selatan, difasilitas GEF 6 CFI Indonesia (11/11/2024)

cfi-indonesia.id. Kementerain Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku menggelar  Konsultasi Publik II  di tingkat Kabupaten untuk Calon Kawasan Konservasi di Perairan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku, yang berlangusng di Aula Kantor Bupati Buru Selatan pada Senin, 11 November 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari program GEF 6 CFI Indonesia: The Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) in Eastern Indonesia untuk mengoptimalkan potensi sumber daya perikanan dan kelautan, serta sekaligus melakukan perlindungan dan perbaikan habitat dan ekosistem. (12/11/2024)

Konsultasi Publik II  tingkat Kabupaten untuk Calon Kawasan Konservasi di Perairan Kepala Madan Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku dihadiri berbagai stakeholder Pemerintah Kabupaten Buru Selatan dan Provinsi Maluku, Perguruan Tinggi, Penyuluh Perikanan, Swasta, TNI dan Polres di Aula Kantor Bupati Buru Selatan (11/11/2024)

Turut hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buru Selatan, Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Perwakilan Bappedalitbangda Kabupaten Buru Selatan, Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Buru Selatan, Perwakilan Dinas Perhubungan Kabupaten  Buru Selatan, Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buru Selatan, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buru Selatan, Kepala UPTD  Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Buru Selatan Dinas Kehutanan Provinsi Maluku, Komandan Pos TNI Angkatan Laut Pulau Buru, Wakapolres Buru Selatan, Perwakilan Universitas Terbuka Kabupaten Buru Selatan,  Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Namrole, Pimpinan PT. PLN (Persero) ULP Namrole, Koordinator Penyuluh Perikanan Kabupaten Buru Selatan, serta unsur lainnya.

Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut, Ali Tualeka, yang mewakili Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dalam arahannya mengatakan, Konsultasi Publik II merupakan tindak lanjut  dari Konsultasi Publik I di tingkat desa yang telah dilaksanakan pada  7 s/d 8 November 2024 di semua Desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Kepala Madan. Lanjutnya, sebelum melakukan Konsultasi Publik, Dinas Kelautan dan Perikanan juga telah melaksanakan rangkaian kegiatan survey di lapangan. “Untuk menyiapkan dokumen usulan penetapan Calon Kawasan Konservasi di Kepala Madan, kami lakukan kerjasama dengan GEF-6 CFI Indonesia, bersama dengan rekan-rekan peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut pertanian Bogor (IPB)”, dimana pada bulan Agustus dan September kemarin, kami telah melakukan survey ekologi untuk mengidentifikasi dan menganalisis kondisi ekosistem mangrove, lamun, dan terumbu karang, serta mengkaji potensi penyu dan pantai peneluran penyu di perairan pesisir Kepala Madan”, Kata Tualeka.  Lanjutnya, selain survey ekologi, telah dilakukan juga survey sosial ekonomi yang dilakukan oleh Tim dari Bidang Pengelolaan Ruang Laut DKP Maluku yang melibatkan staf Dinas Perikanan Buru Selatan, Penyuluh Perikanan, serta Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Gugus Pulau I (Pulau Buru).

Tualeka menambahkan, setelah suvey dilakukan maka beberapa hal yang telah didapat diantaranya penetapan zona inti, yang tersebar pada 7 titik, kemudian zona pemanfaatan terbatas untuk kegiatan perikanan berkelanjutan dan pariwisata, serta zona lainnya yang diperuntukan untuk kegiatan rehabilitasi ekosistem. “Kami harapkan pada saat Konsultasi Publik II ini dilakukan, mohon adanya masukan untuk melengkapi dokumen kami yang telah kami lakukan pada saat Konsultasi Publik I” Tutup Tualeka.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Buru Selatan, Hadi Longa, yang hadir mewakili Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Buru Selatan dalam sambutan pembukaaanya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku dan GEF 6-CFI Indonesia, yang telah berkontribusi dalam program-program kelautan dan perikanan berkelanjutan di Kabupaten Buru Selatan, termasuk penyelenggaraan usulan penetapan calon kawasan konservasi di perairan Kepala Madan. Lanjut Longa, Konsultasi Publik II yang dilaksanakan perlu mendapat perhatian serius dari semua stakeholder terkait yang hadir. “Beberapa permasalahan seperti isue degradasi lingkungan dan aktivitas pemanfaatan ruang laut yang bersinggungan di dalam kawasan konservasi buru selatan perlu menjadi perhatian serius dari kita semua stakeholder di daerah ini” Tegas Longa. “Saya meyakini, melalui kawasan konservasi dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu melindungi dan memelihara sumberdaya pesisir dan laut kita untuk generasi sekarang dan yang akan datang, demi kesejahteraan masyarakat” Pungkasanya.

Pemaparan materi dan pemetaan partsipatif terhadap aktivitas pemanfaatan ruang dan aktivitas kegiatan lainnya  dari instasi terkait di dalam kawasan perairan Kepala Madan Buru Selatan unpan balik sebagau upaya penetapan Calon Kawasan Konservasi pada perwairan tersebut.

Kegiatan Konsultasi ini dikemas dalam sesi pemaparan materi dan pemetaan partsipatif terhadap aktivitas pemanfaatan ruang dan aktivitas kegiatan lainnya  dari instasi terkait di dalam kawasan perairan Kepala Madan Buru Selatan. 

Selama pelaksanaan kegiatan, peserta sangat antusias dan turut memberikan apresiasi serta dukungan terhadap terebentuknya Kawasan Konservasi di Perairan Kepala Madan Buru Selatan. “Keberadaan kawasan konservasi di Kepala Madan, sejalan dengan visi misi pemerintah daerah untuk kawasan konservasi, saat ini kita dalam proses penyusunan RPJMD  2025-2045, dimana indikator presentasi keberadaan kawasan konservasi di laut buru selatan secara umum memang masih rendah, olehnya itu kami apresisasi untuk kawasan yang sudah diinisiai oleh DKP Maluku” Ucap peserta  dari Bappedalitbangda Kabupaten Buru Selatan.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments