728 x 90

CFI INDONESIA PERKUAT SASI CO-MANAGEMENT LEWAT PELATIHAN SELAM DASAR BAGI ASN DAN POKMASWAS

Kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku gelar kegiatan pelatihan selam dasar bagi Aparat Sipil Negara (ASN) dan kelompok masyarakat pengawas.  Kegiatan ini merupakan kali kedua difasilitasi hibah GEF 6 CFI Indonesia, sebelumnya di Kabupaten Maluku Tenggara.

Perlibatan masyarakat dalam pelatihan selam ini memang merupakan bagian dari upaya GEF-6 untuk mengembangan konsep Sasi Co-Managemen menjaga kelestarian ekosistem bawah laut, dengan menciptakan para champion tingkat Desa, yang mampu memahami manfaat pengetahuan dasar-dasar teknik menyelam, yang akan memiliki keinginan untuk mengenali ekosistem laut disekitar Desanya, hingga mendorong pelestarian budaya Sasi Laut yang berlaku di Desanya.

Sasi adalah Larangan, dalam waktu yang ditentukan untuk mengambil beragam hasil dari laut yang dijaga karena jumlahnya yang terbatas. Desa-desa pesisir umumnya di Maluku termasuk Kabupaten SBT, pada umumnya memiliki aturan Sasi (ngam) masing-masing, namun kelengkapan pencatatan data biotanya masih sangat terbatas. Keterampilan menyelam ini, pada tentunya akan sangat membantu masyarakat dalam mengidentifikasi, menghitung keragaman dan ketersediaan biota, terutama pada kedalaman yang berbahaya untuk dijangkau dengan selam bebas (free dive).

Pelatihan ini diikuti 15 peserta yang terdiri dari 7 Aparatu (Dinas Perikanan 3 peserta, Dinas Lingkungan Hidup 1 peserta, Dinas Satpol PP 1 peserta, Dinas BPD 1 peserta dan Cabang dinas Perikana Provinsi Gugus Pulau IV 1 Peserta) dan 8 Nelayan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang tersebar di Kecamatan Seram Timur. Dipandu tiga orang Instruktur dari Association Of Diving School International (ADSI)  pimpinan Jan Manuputty.

“Diharapkan melalui pelatihan ini masyarakat dan ASN menguasai teknik-teknik menyelam yang lebih baik, mudah memetakan wilayah lautnya, mengetahui status kesehatan ekosistem laut dan biotanya sebagai acuan dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan kedepannya” Jahdy Marasabessy,S.Pi, M.Si Kepala Dinas Perikanan Kabupaten SBT

Para peserta mengapresiasi kegiatan pelatihan selam dasar tersebut. Ansar Lamadi peserta dusun Mar Kecamatan Seram Timur  mengakui mendapat tambahan ilmu menyelam menggunakan tabung dan alat selam lain seperti BCD dan Regulator. Selain itu kata Ansar dengan didampingi instruktur selam dari ADSI, dia dapat menyelam mengunakan tabung hingga kedalam 30 meter.

Seluruh peserta yang dinyatakan lulus telah mendapat sertifikat yang dikeluarkan ADSI.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments