728 x 90

GEF 6 : KKP GANDENG DINAS PERIKANAN KAIMANA GELAR KEGIATAN DIVERSIFIKASI USAHA WANITA NELAYAN (JILID 2)

Kegiatan Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan Melalui Pengolahan Produk dan Sertifikasi Pemasaran  di Kabupaten Kaimana difasilitasi lewat pendanaan hibah GEF 6 “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D”
Kegiatan Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan Melalui Pengolahan Produk dan Sertifikasi Pemasaran di Kabupaten Kaimana difasilitasi lewat pendanaan hibah GEF 6 “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D”

cfi-indonesia.id. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gandeng Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana (DPK) gelar kegiatan diversifikasi usaha wanita nelayan melalui pengolahan produk dan sertifikasi yang kedua kalinya di Kaimana.  Kegiatan tersebut difasilitasi lewat pendanaan hibah GEF 6 “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D”, merupakan kerjasama antara KKP dengan WWF US GEF Agency (8-10/07/2024).

Kegiatan diversifikasi olahan produk perikanan yang dilaksanakan kedua kalinya di Kabupaten Kaimana lewat pendanaan GEF 6 ini fokus mengembangkan produk unggulan (emplang, abon, sambal cakalang dan bakso) dan upaya percepatan terbit ijin dan sertifikasi pemasaran seperti PIRT, Halal MUI dan BPPOM.

Kegiatan Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan Melalui Pengolahan Produk dan Sertifikasi Pemasaran Wanita Nelayan dari empat kampung yakni Kampung Namatota, Lakahia dan Kaimana,  serta Kampung Coa dihadiri 10 kelompok dengan jumlah peserta 40 orang di Kaimana (8-10/07/2024). 

Kegiatan pelatihan ini menghadirkan perwakilan wanita nelayan dari empat kampung yakni Kampung Namatota, Lakahia dan Kaimana, serta  Kampung Coa dihadiri 10 kelompok dengan jumlah peserta 40 orang dengan lokasi pelaksanaan Aula Dinas Perikanan.

Turut hadir perwakilan GEF 6-CFI Indonesia, Nuranti Anarkhis, S.pi, M.P sekaligus sebagai nara sumber, Eka Gusnawati, S.Si, Apt dari Badan POM Papua Barat, Rian Yuslifer, SE dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM Kaimana, serta instruktur Eva Jubaidah dari UMKM Kaimana.

Nuranti Anarkhis pada pembukaan kegiatan, Selasa (9/7/2024) mengatakan, kegiatan yang digelar ini merupakan proyek kerjasama antara Direktorat Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan WWF Agency dari Amerika.

Dalam kegiatan ini lanjutnya, GEF 6-CFI Indonesia hadir sebagai pemberi dana hibah, dengan target utama bagaimana memberdayakan nelayan melalui pemanfaatan sumber daya perikanan untuk kepentingan jangka panjang.

“Kita tidak berharap uang yang diberikan akan kembali, tetapi yang kami harapkan selaku pelaksana proyek adalah sekiranya ibu-ibu yang datang mengikuti kegiatan diversifikasi ini mendapatkan pengetahuan yang nantinya akan berdampak jangka panjang untuk kelangsungan hidup,” papar Nuranti.

Ia juga menyampaikan terima kasih karena kehadirannya dan program GEF 6 sudah disambut baik oleh Dinas Perikanan Kaimana selaku fasilitator dan juga para peserta yang bersedia hadir.

“Berharap ilmu dari pelatihan ini dapat digunakan secara berkelanjutan, tidak hanya sebatas hari ini. Tetapi bagaimana produk pengolahan ikan ini bisa meningkatkan taraf hidup,” ungkapnya.

Plh. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana, Ika Damayanti, S.St.Pi,M.M membuka kegiatan Diversifikasi Usaha Wanita Nelayan Melalui Pengolahan Produk dan Sertifikasi Pemasaran di Kaimana (8-10/07/2024). 

Kesempatan yang sama Plh. Kepala Dinas Perikanan, Ika Damayanti, S.St.Pi,M.M juga berharap, kegiatan diversifikasi ini bisa bermanfaat bagi para nelayan, untuk bagaimana mengolah ikan hasil tangkapan bisa mendapatkan nilai tambah melalui produk jadi yang bisa beredar di masyarakat dan memiliki sertifikasi Badan POM.

“Kalau biasanya ikan hasil tangkapan langsung dijual, mungkin melalui kegiatan ini ibu-ibu bisa belajar bagaimana mengolahnya dengan cara lain hingga menghasilkan produk makanan jadi, seperti yang sudah dilakukan Ibu Eva Jubaidah,” ungkap Sekretaris Dinas Perikanan Kaimana ini.

Untuk itu, ia mengajak para peserta agar selama pelatihan berlangsung dapat mengikuti materi dengan baik. “Bagaimana juga mendapatkan sertifikat Badan POM, ada juga di kegiatan diversifikasi ini. Jadi jangan malu bertanya kalau ada yang kurang dipahami,” ajaknya.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments