728 x 90

CFI INDONESIA : KONFERENSI PERS KIPRAH INDONESIA DI FORUM GLOBAL LME ATHENA KE-24

cfi-indonesia.id. Kiprah strategis Indonesia di Forum Global LME Athena Ke-24 bulan Mei lalu menjadi momentum penting untuk mendiseminasikan hasil-hasil implementasi CFI Indonesia. Forum global tersebut dihadiri oleh FAO, UNDP, UNEP, WWF, NOAA dan IOC/UNESCO.

Delegasi Indonesia terdiri dari 7 (tujuh) orang, yaitu Moh Abdi Suhufan, Tenaga Ahli Menteri KP Bidang Perlindungan Nelayan dan Awak Kapal Perikanan; Syahril Abd.Rauf, Direktur Pengelolaan PSDI (NPC); serta jajaran pengelola GEF 6 CFI Indonesia.Indonesia menunjukkan posisi strategisnya melalui GEF 6 Coastal Fisheries Initiative (CFI) Indonesia, dengan mendapat apresiasi tinggi dari GEF Secretariat atas capaian seperti: Implementasi Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota dan Penetapan Kawasan Konservasi Baru (MPA) di Pulau Buru. Delegasi Indonesia juga menampilkan Best Practice yang mendapat pengakuan internasional, seperti Sasi Co-Management dan Sasi Label.

Konferensi Pers Kiprah Strategis Indonesia di Forum Global LME Athena Ke-24 digelar di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta (26/5/2025)

Hasil-hasil pertemuan LME Athena Ke-24 disampaikan kepada media nasional di Jakarta melalui konferensi pers (26/5/2025). Melalui humasnya, KKP mengundang sejumlah media di antaranya TVOne, Tribun, Antara, Tempo, Kompas, CNBC, Detik, TVRI, Liputan6, MNC, Sindo, Elshinta, IVOOXID, Pinusi, VOI, IMN, Uritanet, TV Jakpus, RCTI, Kompas TV, SEA Today, BTV, Garuda, CNN TV, Nusantara TV, RTV, dan Indosiar.

Katimja Pemantauan di atas Kapal Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Dodiet Rachmadi Slamet dan Tenaga Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Perlindungan Nelayan dan Awak Kapal Perikanan Mohammad Abdi Suhufan hadir sebagai narasumber dalam konferensi pers tersebut.

Media Antara News memuat konferensi pers tersebut dalam tajuk “Indonesia bahas capaian kebijakan PIT hingga isu gender di LME Ke-24”. Mengangkat KKP memaparkan pencapaian strategis proyek Global Environment Facilities (GEF) 6 Coastal Fisheries Initiative (CFI) Indonesia. Media ini mengutip penjelasan Abdi bahwa proyek ini merupakan upaya kementerian untuk membuat model perikanan berbasis ekosistem yang nantinya dapat direplikasi di tingkat nasional hingga internasional.

“Proyek ini merupakan salah satu implementasi kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) dalam menghadapi tantangan pengelolaan perikanan berkelanjutan pada tingkat global,” kata Abdi dikutip dari Antara News.

Konferensi Pers Kiprah Strategis Indonesia di Forum Global LME Athena Ke-24 digelar di Gedung Mina Bahari IV KKP dengan Narasumber Tenaga Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Perlindungan Nelayan dan Awak Kapal Perikanan Mohammad Abdi Suhufan. Jakarta (26/5/2025).

Detik.com ikut memberitakannya dengan judul “RI Ikut Forum Dunia, Cari Dana Hibah-Utang untuk Sektor Kelautan”. Selain menyajikan profil dan progress Proyek CFI Indonesia GEF 6 sebagai model perikanan berbasis ekosistem yang dapat direplikasi di tingkat nasional dan global, media ini mengangkat salah satu peran delegasi Indonesia mengidentifikasi sumber pendanaan baru untuk menopang program kerja yang sedang dilaksanakan KKP.

"Karena KKP saat ini sedang mengidentifikasi sumber-sumber pendanaan baru, sumber-sumber pembiayaan baru untuk menopang APBN yang saat ini mengalami sedikit relaksasi atau efisiensi," kata Abdi dikutip detik.com.

Beritaja.com memberitakan dengan judul “Indonesia Bahas Capaian Kebijakan PIT Hingga Isu Gender Di LME Ke-24”. Portal online ini banyak memberitakan progress CFI Indonesia, diantaranya total sebanyak 5.238 nelayan (3.522 di antaranya nelayan pria) menjadi penerima faedah selama proyek terlaksana. Sebanyak 109 nelayan telah mempunyai sertifikasi training dasar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dengan 78 persen penempatan; sebanyak 58 Kelompok Usaha Bersama (KUB) telah terbentuk dengan total personil kurang lebih 430 nelayan; dan sebanyak 150 nelayan telah terfasilitasi dan terlindungi asuransi keselamatan BPJS Ketenagakerjaan. Juga sebanyak 1.637 wanita nelayan telah menerima pemberdayaan mata pencaharian dan peningkatan kapasitas; wanita nelayan mampu menghasilkan 1.927 produk olahan perikanan; dan total penerimaan pendapatan golongan bimbingan tahun 2024 senilai Rp111,8 juta alias meningkat 193 persen dari tahun 2023 (Rp38 juta).

“Kami bantu manajemen langkah bekerja wanita nelayan dengan kelompok. Kami berambisi semakin baik proses ini, sehingga tidak perlu jam kerja mereka overtime. Kita tetap lakukan diversifikasi upaya dari industri hilir,” ujar Dodiet dikutip Beritaja.com.

Katimja Pemantauan di atas Kapal Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap KKP Dodiet Rachmadi Slamet menyampaikan Progress CFI Indonesia pada Konferensi Pers Kiprah Strategis Indonesia di Forum Global LME Athena Ke-24 digelar di Gedung Mina Bahari IV KKP. Jakarta (26/5/2025).

Indonesiamaritimenews.com ikut merilis berita “Forum LME Athena Ke-4, Indonesia Angkat Capaian Program PIK dan Program Nelayan Kecil”. IndonesiaMaritime menguak dampak GEF-6 CFI Indonesia yang disampaikan Ketua Tim Pengarah (Katimja) Pemantauan di atas Kapal Perikanan Ditjen Perikanan Tangkap, mengungkapkan KKP melalui inisiatif proyek ini memberi dampak bagi nelayan skala kecil.

Dodiet mengungkapkan capaian teknis GEF6 bagi nelayan skala kecil. Dari total 5.238 nelayan, 3.522 di antaranya nelayan pria menjadi penerima manfaat proyek CFI Indonesia. Sedangkan 30 nelayan terafiliasi VMS (Vessel Monitoring System), dikutip dari Indonesiamaritimenews.com.

Sedangkan Kompassindo menggunakan judul utama “Kiprah Strategis Indonesia di Forum Global LME Athena Ke-24” dalam pemberitaannya. Media ini menyoroti isu pemberdayaan perempuan nelayan menjadi perhatian KKP. KKP sedang menyusun inisiatif untuk meningkatkan produktivitas perempuan nelayan di daerah-daerah pesisir yang strategis. Program ini akan melibatkan pelatihan, dukungan pemasaran produk olahan perikanan, serta penguatan kapasitas komunitas berbasis data lokal.

Untuk mendukung implementasi program ini, KKP akan menunjuk individu-individu lokal yang memiliki kepedulian tinggi terhadap komunitasnya, sebagai agen perubahan di tingkat desa, dikutip dari Kompassindo.com.

Seperti yang dikembangkan dalam CFI Indonesia melalui “Champion”, sosok perempuan nelayan penerima manfaat program KKP menjadi penggerak di komunitasnya dan mampu menyebarluaskan hasil-hasil implementasi proyek kepada pihak lain.

 

Link Berita

Indonesia bahas capaian kebijakan PIT hingga isu gender di LME Ke-24

https://www.antaranews.com/berita/4859741/indonesia-bahas-capaian-kebijakan-pit-hingga-isu-gender-di-lme-ke-24

RI Ikut Forum Dunia, Cari Dana Hibah-Utang untuk Sektor Kelautan

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-7933736/ri-ikut-forum-dunia-cari-dana-hibah-utang-untuk-sektor-kelautan

Indonesia Bahas Capaian Kebijakan Pit Hingga Isu Gender Di Lme Ke-24 - Beritaja

https://www.beritaja.com/indonesia-bahas-capaian-kebijakan-pit-hingga-isu-gender-di-lme-ke-24-beritaja-334601.html

Forum LME Athena Ke-4, Indonesia Angkat Capaian Program PIK dan Program Nelayan Kecil

https://indonesiamaritimenews.com/forum-lme-athena-ke24-indonesia-angkat-capaian-program-pik-dan-program-nelayan-kecil

Kiprah Strategis Indonesia di Forum Global LME Athena Ke-24

https://kompassindo.com/2025/05/26/kiprah-strategis-indonesia-di-forum-global-lme-athena-ke-24/

KKP Angkat Isu Kesejahteraan Nelayan Perempuan dalam Forum Internasional LME ke 24

https://ivoox.id/kkp-angkat-isu-kesejahteraan-nelayan-perempuan-dalam-forum-internasional-lme-ke-24

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments