cfi-indonesia.id. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan IPB University kembali menggelar Talkshow Kelautan dan Perikanan. Menindaklanjuti kegiatan Ekspedisi Zooxanthellae XVII FDC IPB yang telah dilaksanakan pada 22 September hingga 15 Oktober 2023 lalu di Pulau Gorom, Koon, Grogos, Seram Bagian Timur, Maluku, kini Fisheries Diving Club IPB University memaparkan hasil ekspedisinya melalui kegiatan Seminar Hasil dan Talkshow Ekspedisi Zooxanthellae XVII.
Kegiatan yang dilaksananakan di Luminor Hotel Bogor pada Sabtu, 25 November 2023 ini juga bekerja sama dengan Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dit. PSDI KKP) melalui fasilitas dana hibah Global Environmental Facility 6 Coastal Fisheries Initiative (GEF 6 – CFI). Kegiatan ini mengangkat tema Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) untuk Perikanan Berkelanjutan melalui Monitoring Ekosistem Terumbu Karang dan Budaya Sasi.
Foto Bersama Keynote Speak Dr. Anastasia Rita Tisiana Dwi Kuswardani, M.T mewakili Menteri KKP, Narasumber, Direktur PSDI DJPT KKP Dr. Ir. Ridwan Mulyana, M.T., PMU GEF 6, Dekan FPIK IPB University Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda dan Peserta Kegiatan Seminar Hasil dan Talkshow Ekspedisi Zooxanthellae XVII dilaksanakan di Luminor Hotel Bogor (25/11/2023)
Dalam kegiatan tersebut turut hadir Dekan FPIK IPB University, Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc, Direktur Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Dr. Ir. Ridwan Mulyana, M.T. dan Dr. Anastasia Rita Tisiana Dwi Kuswardani, M.T. selaku Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dan Ketua Tim Pelaksana Unit Kerja Menteri.
Sebagai pembuka, Instruktur FDC IPB, Dr. Ir. Budhi Hascaryo Iskandar, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan ini juga mendukung mahasiswa berkontribusi pada Program Kampus Merdeka Mandiri-Junior Marine Data Steward sehingga kegiatan ini dapat direkogini sebagai kredit pembelajaran setara 20 SKS. Dalam hal ini juga didukung oleh penyampaian Dekan FPIK IPB University, Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc bahwa data base merupakan suatu hal yang sangat fundamental bagi suatu sistem perikanan dan kelautan. Dengan adanya ekspedisi yang dilakukan FDC IPB maka dapat menjadi kontribusi dalam memperkaya data base yang kita miliki dan dapat bermanfaat bermanfaat dalam pengelolaan perikanan kelautan di Indonesia.
Selain itu, Rektor IPB yang diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi dan Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr, secara daring juga memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Beliau juga mendukung kegiatan ini sebagai bentuk mempersiapkan generasi muda dalam memahami lapangan dengan sangat baik.
Sambutan Dr. Ridwan Mulyana, S.Pi, M.T. Direktur Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan selaku National Project Coordinator GEF 6 pada Kegiatan Seminar Hasil dan Talkshow Ekspedisi Zooxanthellae XVII dilaksanakan di Luminor Hotel Bogor (25/11/2023)
Direktur Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Dr. Ir. Ridwan Mulyana, M.T. selaku National Project Coordinator GEF 6 dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Ekspedisi Zooxanthellae XVII FDC IPB ini menjadi wujud ketertarikan mahasiswa dalam kontribusi terkait pengelolaan sumber daya ikan, dan berharap hasil dari kegiatan tersebut dapat menjadi manfaat untuk digunakan dalam mengelola sumber daya ikan saat ini.
“Kegiatan survey ini penting karena dalam pengelolaan perikanan merupakan sebuah proses yang terintegrasi baik dari pengumpulan data dan informasi hingga analisis dan pengambilan kebijakan serta pemantauan ulang dan pembentukan regulasi.” ujar Ridwan.
Dr. Anastasia Rita Tisiana Dwi Kuswardani, M.T. sebagai keynote speaker menyampaikan mengenai peran ekonomi biru pada Kegiatan Seminar Hasil dan Talkshow Ekspedisi Zooxanthellae XVII dilaksanakan di Luminor Hotel Bogor (25/11/2023)
Pada sesi keynote speech, Dr. Anastasia Rita Tisiana Dwi Kuswardani, M.T. selaku Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan dan Ketua Tim Pelaksana Unit Kerja Menteri yang mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan memaparkan terkait peran ekonomi biru sebagai strategi pengelolaan perikanan berbasis ekologi. Beliau menyampaikan bahwa dalam kerangka kebijakan ekonomi biru bertujuan dalam melindungi laut dan sumber dayanya, mengurangi tekanan dari aktivitas perikanan yang tidak ramah, hingga menjaga kelestarian laut.
Dr. Anastasia juga mengatakan bahwa, “KKP tidak bisa bekerja sendiri sehingga memerlukan kolaborasi, antara pemerintah dengan universitas serta dengan pihak-pihak lainnya, untuk menjaga kesehatan laut dan melestariakn sumber daya perikanan. Harapannya hasil ekspedisi ini dapat memperkuat dan memberikan kontribusi terhadap apa yang sudah dilakukan dan akan dilakukan pemerintah.”
Dr. Anastasia Rita Tisiana Dwi Kuswardani, M.T. sebagai keynote speaker menyampaikan mengenai peran ekonomi biru pada Kegiatan Seminar Hasil dan Talkshow Ekspedisi Zooxanthellae XVII dilaksanakan di Luminor Hotel Bogor (25/11/2023)
Pada sesi pemaparan hasil, Tim Ekspedisi Zooxanthellae XVII yang diwakili oleh Zahra Putri Utami, Gondewa Putra Wisnu, Ardan Novindra Pratama, Muhammad Afif Imtiyaz, Yesi Evelina Limbong, dan Nurul Wahidah Qurrotu’ayni Manik memaparkan hasil ekspedisi yang telah dilaksanakan mulai dari metode, hasil terumbu karang dan ganguan kesehatan serta penyakit karang, kondisi ikan terumbu, kondisi makrobenthos, hasil analisis kesesuaian lahan budidaya, dan hasil pengamatan sosial masyarakat.
Kemudian terdapat launching output ekspedisi berupa 3 buku dan 1 video, yang terdiri dari Buku Ilmiah yang mencakup data hasil dari pemantauan kondisi ekologi di lokasi ekspedisi, Buku Populer yang berisi foto-foto biota menarik yang ditemukan mulai dari terumbu karang, ikan, serta macrobenthos dan deskripsi umumnya, dan Atlas Pesisir yang merupakan kumpulan peta-peta yang menggambarkan kondisi pesisir negeri kataloka dan juga sosial budaya masyarakatnya, serta Video Dokumenter mengenai Negeri Kataloka.
Sesi talkshow mengenai Ecosystem Approach to Fisheries Management dimoderatori oleh Dr. Adipati Rahmat Gumelar (Project Manager PMU GEF 6) dengan narasumber yang terdiri dari Aris Budiarto, S.Pi, M.Si (Kapokja Analisis Sumber Daya Ikan), Ali Tualeka A.Pi., M.Si (Kabid PRL DKP Provinsi Maluku), “Jou” Vitho Rumarey Wattimena (Raja Muda Kataloka), dan Adriani Sunuddin, M.Si (Dosen IPB University) di Luminor Hotel Bogor (25/11/2023)
Pada sesi talkshow, dipimpin oleh Dr. Adipati Rahmat Gumelar selaku Project Manager Unit GEF 6-CFI sebagai moderator dengan narasumber yang terdiri dari Aris Budiarto, S.Pi, M.Si (Ketua Kelompok Kerja Analisis Sumber Daya Ikan), Ali Tualeka A.Pi., M.Si (Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku), “Jou” Vitho Rumarey Wattimena (Raja Muda Kataloka), dan Adriani Sunuddin, M.Si (Dosen IPB University).
Talkshow membahas mengenai EAFM untuk Perikanan Berkelanjutan melalui Monitoring Ekosistem Terumbu Karang dan Budaya Sasi terutama pada studi kasus budaya sasi di Maluku. Melalui talkshow ini diharapkan dapat mendeskripsikan dan menguraikan konsep EAFM serta prinsip dan kendala selama implementasinya dalam penyeimbangan sosial dan pengelolaan perikanan dengan tetap mempertimbangkan komponen ekosistem perairan khususnya terumbu karang dan sumber daya ikan di dalamnya.
KKP melalui project GEF-6 CFI akan terus mendukung kegiatan ekspedisi ilmiah kemahasiswaan terutama dalam rangka mendukung Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) dan program Ekonomi Biru di Indonesia.
0 COMMENTS