728 x 90

GEF 6 CFI INDONESIA : FASILITASI PELATIHAN EAFM PERENCANA PENGELOLAAN PERIKANAN WPP 715, 717 DAN 718

Pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (EAFM) merupakan suatu pendekatan yang berusaha untuk menyeimbangkan tujuan sosial yang beragam, dengan memperhatikan pengetahuan dan ketidakpastian yang terdapat pada sumberdaya biotik, abiotik dan manusia sebagai komponen ekosistem dan interaksi mereka dan menerapkan pendekatan yang terintegrasi untuk perikanan di dalam batas-batas ekologis yang berarti, FAO 2003.

cfi-indonesia.id.  Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pusat Pelatihan dan Penyuluhan  Kelautan dan Perikanan (Puslatlu KP) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) gelar pelatihan pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem (EAFM) jenjang perencana. Pelatihan tersebut difokuskan bagi calon perencana di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 715, 717 dan 718 bertempat di The City Hotel, Ambon (24-28/09/2024)

Foto Bersama Peserta dan Instruktur Pelatihan Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (EAFM) untuk Perencana WPP 715, 717 dan 718 difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF 6 CFI Indonesia, bertempat di The City Hotel, Ambon (24/09/2024)

Pelatihan EAFM perencana merupakan rangkaian pelatihan yang ketiga kalinya difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF 6 CFI Indonesia “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D”, merupakan kerjasama antara KKP dengan WWF US GEF Agency. Sebelumnya telah dilaksanakan pelatihan EAFM level evaluator (Bali, 2022)  dan  level pelaksana (Manokwari, 2023).    

Kegiatan dibuka oleh Kepala Puslatu KP Dr. Lilly Aprilya Pregiwati, S.Pi, M,Si. Turut hadir Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluh Perikanan (BP3) Ambon Abubakar  S.St.Pi, M.Si, Kepala Pelabuhan Perikanan (PPN) Ambon Jafar Sahubauwa,  S.St.Pi dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi (DKP) Maluku Dr. Ir. Erawan Asikin, M.Si.

Berdasarkan laporan panitia penyelenggara, kegiatan pelatihan ini melibatkan 35 peserta, meliputi perwakilan dari PPN Kota Ambon, BP3 Ambon, DKP serta Bapedda Provinsi Maluku, Dinas Perikanan dan Penyuluh Perikanan dari Kabupaten Maluku Tenggara, Kabupaten Seram Bagian Timur,  dan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Universitas Pattimura, serta Politeknik Perikanan Tual. Dalam pelaporannya Abubakar menyampaikan pelaksanaan pembelajaran EAFM perencana secara Hybrid (daring dan luring) menerapkan metode ceramah, diskusi, role play, dan simulasi. Menurutnya tujuan dan manfaat pelatihan ini untuk membekali para petugas menerapkan  EAFM dalam merencanakan pengelolaan perikanan. “Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menerapkan hasil pelatihan dengan menerapkan  pengelolaan perikanan berbasis  EAFM di daerah masing-masing secara obyektif” ungkap Abubakar.

Penyampaian Laporan Panitia oleh Kepala Balai Pelatihan dan Penyuluh Perikanan (BP3) Ambon Abubakar  S.St.Pi, M.Si serta Sambutan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Dr. Ir. Erawan Asikin, M.Si  pada  Kegiatan Pelatihan Pengelolaan Perikanan dengan Pendekatan Ekosistem (EAFM) untuk Perencana WPP 715, 717 dan 718 bertempat di The City Hotel, Ambon (24/09/2024).

Kepala DKP Provinsi Maluku Erawan Asikin berkesempatan hadir menyampaikan sambutannya. Menurutnya EAFM merupakan konsep pengelolaan perikanan dengan pendekatan ekosistem yang mengintegrasikan antara dimensi sumber daya perikanan dan ekosistemnya, dimensi pemanfaatan untuk kepentingan sosial ekonomi masyarakat, dan dimensi kebijakan perikanan untuk memastikan sumberdaya dapat terus dimanfaatkan secara berkelanjutan. Oleh karena itu konsep EAFM ini dapat diimplementasikan pada pengelolaan perikanan dengan melibatkan berbagai stakeholder mulai dari pemerintah, universitas, masyarakat, pihak swasta, serta NGO.

“Dalam mendukung pengelolaan perikanan di Provinsi Maluku dengan berbagai kompleksitas masalah dan bersifat lintas sektoral untuk penguatan kapasitas ASN dibutuhkan kemampuan sumber daya manusia yang berkualitas dalam melakukan penilaian pengelolaan perikanan berbasis ekositem (EAFM) yang memainkan peran penting dengan memahami perangkat indikatornya” ungkap Erawan.

Kegiatan pelatihan EAFM perencana dibuka oleh Lilly Aprilya Pregiwati selaku Kepala Puslatlu KP secara during. Lilly menyampai untuk mewujudkan tercapainya pengelolaan perikanan berkelanjutan di Indonesia melalui pendekatan ekosistem, perlu didukung dengan ketersediaan sumberdaya manusia (SDM) yang kompeten melalui kegiatan pengembangan SDM di bidang EAFM untuk jenjang perencana.

“Dengan tersedianya SDM yang kompeten maka setiap kegiatan pengelolaan ekosistem berbasis EAFM dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif terhadap sumber daya kelautan dan perikanan” urai Lilly.

Pada kesempatan yang sama Lilly mengapresiasi semua pihak yang terlibat mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. “Saya menyampaikan terima kasih kepada Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) yang telah memfasilitasi kerja samanya dengan Puslatlu KP, BPPSDMKP dan GEF 6 CFI Indonesia dalam kegiatan pelatihan ini”  ungkap Lilly.

Intsruktur Pelatihan EAFM Perencana Prof. Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, M.Si, Dr. Suharyanto S.Pi, M.Si, Ir. Iis Jubaedah M.Si, Aris Budiarto S.Pi, M.Si, Wienda J. Ardiyani S.Pi, M.Si, Denny Boy Mochran, S.T, Fajar Nugroho S.Kel.,M.Si, Darmayanti A.Pi,S.Pi, M.E., serta Dian Novianto S.St.Pi. M.Si.  (Ambon 24-28/09/2024)

Pelatihan EAFM melibatkan pelatih yang berasal dari DJPT, BPPSDMKP (Poltek AUP & BPPA Sukamandi), Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) dan Coral Triangle Center (CTC). Adapun tim instruktur pelatihan ini terdiri dari Prof. Dr. Ir. I Nyoman Suyasa, M.Si, Dr. Suharyanto S.Pi, M.Si, Ir. Iis Jubaedah M.Si, Aris Budiarto S.Pi, M.Si, Wienda J. Ardiyani S.Pi, M.Si, Denny Boy Mochran, S.T, Fajar Nugroho S.Kel.,M.Si, Darmayanti A.Pi,S.Pi, M.E., serta Dian Novianto S.St.Pi. M.Si.  

Tim pelatihan mampu menyampaikan informasi EAFM kedalam bentuk pelatihan secara baik. Sebelumnya terdapat 14 model pelatihan EAFM, kemudian dikompilasi menjadi 7 unit pelatihan EAFM.  Adapun 7 unit materi ajar pelatihan EAFM meliputi;  unit (1) identifikasi sumber daya ikan (sdi) dan lingkungannya; unit (2) penyediaan data dan informasi berdasarkan indikator kunci EAFM; unit (3) penetuan batas wilayah/kawasan unit pengelola EAFM; unit (4) identifikasi pemangku kepentingan dan keterkaitannya dalam EAFM; unit (5) Isu dan permasalahan prioritas sdi, lingkungan sdi, sosial ekonomi, dan tata kelola; unit  (6) penyusunan tujuan dan sasaran sdi, lingkungan sdi, sosial ekonomi, dan tata kelola perikanan dengan pendekatan ekosistem; dan unit (7) penyusunan rencana aksi perbaikan dengan pendekatan EAFM.

Seluruh materi dipraktekan oleh para peserta dengan lancar. Mereka memahami materi ajar dan praktek yang terlihat dari hasil evaluasi melalui post test dengan capaian nilai rata-rata 90/100. Pelatihan ini mendapat apresiasi positif dari seluruh peserta. Salah satunya Mufti Ingratubun dari Dinas Perikanan Kabupaten Maluku Tenggara.  “melalui pelatihan ini saya mendapat banyak pengetahuan dan bermanfaat kedepannya dalam penyusunan rencana pengelolaan perikanan berbasis EAFM” ungkap Mufti.

Peserta yang mengikuti pelatihan selama lima hari dan  dinyatakan lulus akan mendapat sertifkat pelatihan EAFM jenjang perencana.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments