Manokwari (22/09). Kementerian Kelautan dan Perikanan c.q Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap bekerjasama dengan GEF 6 – CFI menggelar pelatihan dan bimbingan teknis diversifikasi usaha bagi keluarga nelayan di Lokasi Kampung Nelayan Maju (Kalaju) Desa Padarni, Kabupaten Manokwari untuk meningkatkan produktivitas ekonomi dan alternatif usaha bagi masyarakat nelayan dan keluarganya.
Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan Keluarganya ini adalah rangkaian Program Coastal Fisheries Initiative (CFI) yang merupakan implementasi dari Grant Agreement antara KKP dengan WWF-US GEF Agency yang bertujuan untuk menciptakan pembangunan di sektor perikanan tangkap yang berkelanjutan, yang dilihat dari sisi lingkungan, termasuk manfaat sosial ekonomi masyarakat didalamnya.
Dalam kegiatan ini, keluarga nelayan di Desa Padarni dilatih oleh instruktur berpengalaman dari Satker BBP3KP Ambon, Ibu Levina Joseph, S.St.,Pi dan Ibu Sintia Siahanenia, S.Pi untuk memproduksi produk-produk olahan ikan berupa bakso ikan dan nugget ikan sebagai alternatif matapencaharian bagi keluarga nelayan di Kabupaten Manokwari.
Peserta bimtek diversifikasi usaha perempuan nelayan mengikuti praktek pengolahan bakso ikan dan nugget ikan di Balai Desa Padarni, Kabupaten Manokwari
Beberapa aspek yang diajarkan oleh instruktur kepada keluarga nelayan Desa Padarni meliputi aspek peluang usaha/pasar, proses produksi, aspek pengemasan, hingga akses pasar. Diharapkan keluarga nelayan di Desa Padarni dapat memiliki wawasan dan inovasi yang handal menghasilkan produk olahan berkualitas serta dapat diterima oleh pasar. Pada akhir kegiatan bimtek diversifikasi usaha wanita nelayan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga nelayan di Desa Padarni.
Acara ini diselenggarakan selama 3 hari yaitu pada tanggal 20 - 22 September 2022 di Balai Desa Padarni, Kecamatan Manokwari Barat, yang diikuti oleh 25 orang istri/keluarga nelayan dari Desa Padarni. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap yang diwakili oleh Sub Koordinator Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan, Eka Kurniadi menyampaikan bahwa Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai wujud dukungan DJPT dalam Pengarusutamaan Gender (PUG) di sektor perikanan tangkap untuk melibatkan wanita/keluarga nelayan dalam menjalankan rantai ekonomi di sektor penangkapan ikan untuk menumbuhkan matapencaharian alternatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup keluarga nelayan.
“Ketergantungan pendapatan rumah tangga perikanan terhadap kegiatan penangkapan ikan yang memiliki resiko tinggi menyebabkan rantai ekonomi keluarga dalam tekanan yang sangat tinggi. Hal ini berdampak signifikan terhadap produktifitas ekonomi rumah tangga perikanan karena harga jual hasil perikanan menjadi tidak sebanding dengan dengan tenaga yang dikeluarkan dan biaya operasional yang tinggi. Salah satu strategi yang disiapkan oleh KKP melalui DJPT dalam menanggulagi permasalah tersebut adalah Program Pemberdayaan Nelayan melalui Kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan dan keluarganya, yang diharapkan dapat menumbuhkan motivasi, kompetensi, keterampilan, dan manajemen usaha keluarga nelayan untuk mengurangi resiko kegagalan atas ketergantungan pada kegiatan usaha penangkapan ikan, serta dapat menumbuhkembangkan usaha ekonomi produktif rumah tangga nelayan” Ujarnya.
Subkoordinator Pendanaan Usaha Nelayan, Titik Nurhandayani juga menyampaikan bahwa KKP berkomitmen akan membantu fasilitasi akses permodalan melalui Lembaga Keuangan bagi nelayan dan keluarganya untuk meningkatan kapasitas usaha nelayan dan keluarganya.
Kedepannya, KKP dan GEF 6-CFI berkomitmen akan terus melakukan pendampingan dan mendorong usaha keluarga nelayan ini agar memenuhi standar kualitas dan legal aspek sehingga setiap kelompok keluarga nelayan mampu menjual produknya ke pasar yang lebih luas. Capaian ini akan lebih optimal jika didukung dengan pembinaan dari sektor terkait lainnya disisi hilir bisnis UMKM.
Tujuan utama dari kegiatan Pengembangan dan Diversifikasi Usaha Nelayan ini adalah untuk meningkatkan produktifitas bagi keluarga nelayan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rumah tangga perikanan.
0 COMMENTS