cfi-indonesia.id. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Ambon menyelenggarakan Kegiatan Bimbingan Teknis Sertifikat Kecakapan Nelayan di tahun 2025. Kegiatan Bimbingan Teknis Serifikat Kecakapan Nelayan (SKN) ini dibuka oleh Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon Jafar Sahubawa.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon Jafar Sahubawa didampingi Site Manager WPP 715 Hasan Sangadji menyerahkan seminar kit kepada peserta Bimbingan Teknis Serifikat Kecakapan Nelayan, Pasanea Maluku Tengah (13/6/2025)
Turut hadir dalam kegiatan dimaksud Kepala Pemerintahan Negeri Pasanea, Kepala Gugus Pulau III Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku, Perwakilan Tim CFI Indonesia GEF 6, serta Para Instruktur SKN. Kegiatan yang diikuti 40 orang peserta nelayan ini berlangsung selama 2 hari dengan menerima materi teori dan praktek dalam menambah ketrampilan para nelayan dalam aktifitas melaut.
Kegiatan yang dilaksanakan atas support pembiayaan CFI Indonesia GEF 6 ini merupakan program peningkatan ketrampilan nelayan kecil berbasis sertifikasi kepada para nelayan dan nakhoda kapal dengan ukuran 3 sampai 10 GT.
Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon Jafar Sahubawa menyampaikan bahwa Bimbingan Teknis SKN merupakan wadah yang baik untuk meningkatkan pemahaman nelayan tentang keselamatan kerja dan operasi penangkapan. “Kami berharap Peserta dapat mengikuti keseluruhan kegiatan Bimtek SKN, juga mengucapkan terima kasih kepada CFI Indonesia GEF 6 yang telah mendukung kegiatan ini” ungkap Jafar.
Pada kesempatan yang sama Jafar juga kembali mengingatkan para peserta agar mencatak hasil tangkapan dengan Logbook hasil tangkapan ikan yang sebelumnya pernah disosialisasikan.
Kegiatan Bimbingan Teknis Serifikat Kecakapan Nelayan, Pasanea Maluku Tengah difasilitasi melalui pendanaan hibah CFI Indonesia GEF 6 (13-14/6/2025)
Materi yang diberikan tentang Pengetahuan Dasar Pelayaran dan Operasi Penangkapan Ikan, Peraturan Perikanan Tangkap, Klasifikasi Daerah dan Jalur Penangkapan Ikan serta Pengenalan Keselamatan Kerja dan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan dan Kebakaran di laut.
Kegiatan ini disambut baik oleh para Nelayan Pasanea karena dinilai sangat bermanfaat bagi dalam meningkatkan pemahaman tentang pentingnya menjaga aspek keselamatan dalam melakukan aktivitas pelayaran dan penangkapan.
Abdullah Salaputa Nelayan Pasanea salah satu peserta kegiatan mengakui manfaat kegiatan Bimtek SKN. Menurutnya dengan adanya SKN saya bisa menjadi nelayan yang terampil dan professional. Hal yang sama juga diakui oleh Agil Makatita, “setelah ikut pelatihan SKN, saya berani melaut dan mengatasi masalah di tengah laut” ungkapnya.
Diharapkan kegiatan Bimbingan Teknis SKN ini dapat memberikan gambaran tentang kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan sesuai dengan ketentuan keselamatan yang berlaku dan penangkapan ikan yang berkelanjutan.
0 COMMENTS