cfi-indonesia.id. Kerjasama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku gelar kegiatan pelatihan selam dasar bagi Aparat Sipil Negara (ASN) dan kelompok masyarakat pengawas. Kegiatan pelatihan yang difasilitasi lewat hibah GEF 6 CFI Indonesia ini berlangsung tiga hari 9 - 11 September 2024 di Geser Kecamatan Seram Timur.
Pelatihan ini diikuti 15 peserta yang terdiri dari 7 Aparatu (Dinas Perikanan 3 peserta , Dinas Lingkungan Hidup 1 peserta, Dinas Satpol PP 1 peserta, Dinas BPD 1 peserta dan Cabang dinas Perikana Provinsi Gugus Pulau IV 1 Peserta) dan 8 Nelayan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang tersebar di Kecamatan Seram Timur.
Hadir pada kegiatan ini, Camat Seram Timur, Kapolsek dan Danramil wilayah Kecamatan Seram Timur, Perwakilan GEF-6 CFI Indonesia dan tiga orang Instruktur dari Association Of Diving School International (ADSI) dipimpin Jan Manuputty.
Dalam sambutanya Camat Seram Timur sangat berterimakasih kepada KKP dan GEF-6 CFI Indonesia karena telah memfasilitasi masyarakat nelayan di wilayahnya ikut serta dalam pelatihan selam tersebut.
Ia menghimbau khusus kepada nelayan yang juga anggota Pokmaswas Kecamatan Seram Timur agar mengikuti pelatihan dengan maksimal dan tetap fokus menyerap semua materi yang diberikan selama pelatihan. Harapanya agar mereka memiliki kemampuan selam dasar yang baik untuk menjaga wilayah laut dan dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya menjaga laut tanpa harus merusak dengan bom maupun bius.
Perwakilan PMU GEF-6 CFI Indonesia, Hasan Sangadji Site Manager 715 dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan tesebut. Kata Hasan, GEF- 6 CFI Indonesia akan terus memfasilitasi masyarakat nelayan bersama sama menjaga laut rumah bagi semua biota laut. Ia menambahkan kegiatan selam ini akan terus didorong kedepan untuk peningkatkan keahlian selam bagi ASN maupun masyarakat nelayan agar membantu pemerintah daerah dalam mengelola wilayah laut, juga memberikan pemahaman dan edukasi yang baik kepada masyarakat menghindari praktek-praktek ilegal dalam penangkapan ikan yang merusak ekosistem dan biota laut.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Seram Bagian Timur, Jahdy Marasabessy,S.Pi, M.Si hadir sekaligus membuka kegiatan pelatihan selam. Dalam sambutannya Jahdy menyampaikan kepada peserta pelatihan agar dapat memaksimalkan diri selama pelatihan berlangsung. Ia menambakan kedepannya pemerintah akan mengupayakan komunitas ataupun sekolah diving bagi aparatur dan nelayan sehingga bersama sama dapat mengontrol sumberdaya pesisir.
Ia akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah maupun pihak GEF 6 CFI Indonesia agar kedepannya dapat mengupgrade pelatihan ini dari tingkat dasar ke tingkat menengah hingga level advance. Tujuannya agar ASN dan masyarakat menguasai teknik-teknik menyelam yang lebih baik, mudah memetakan wilayah lautnya, mengetahui status kesehatan ekosistem laut dan biotanya sebagai acuan dalam perencanaan dan implementasi kebijakan pengelolaan sumberdaya perikanan kedepannya.
Para peserta turut mengapresiasi kegiatan pelatihan ini khususnya nelayan dan masyarakat pengawas. Ansar Lamadi dusun Mar Kecamatan Seram Timur menyampaikan ucapan terima kasih kepada KKP GEF 6 CFI Indonesia. Menurutnya, melalui kegiatan ini dia mendapat tambahan ilmu menyelam menggunakan tabung dan alat selam lain seperti BCD dan Regulator. Selain itu kata Ansar dengan didampingi instruktur selam dari ADSI, dia bisa menyelam mengunakan tabung hingga kedalam 30 meter.
0 COMMENTS