cfi-indonesia,id. GEF 6 - CFI Indonesia bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Usaha, Manajemen Keuangan, dan Pemasaran Produk Perikanan. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, dimulai pada Kamis (24/07/2025) dan dipusatkan di Rumah Makan Belia, Kaimana.
Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Usaha, Manajemen Keuangan, dan Pemasaran Produk Perikanan dihadiri Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik; Herlina, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana dan Perwakilan PMU CFI Indonesia (24/07/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Blasius Kilmas, Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, mewakili Bupati Kaimana; Faridatun Amalia Hasanah, Safeguard and Gender Specialist CFI Indonesia; dan Herlina, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kaimana. Dalam sambutannya, Blasius menekankan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, kreativitas, dan kemandirian para pelaku usaha perikanan, khususnya perempuan nelayan pesisir. “Kemampuan mengolah hasil tangkapan menjadi produk bernilai jual tinggi akan membantu nelayan memperoleh pendapatan tambahan, bahkan ketika ikan tidak terjual di pasar,” ujarnya.
Sejalan dengan pesan tersebut, Faridatun Amalia Hasanah menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar forum pelatihan, tetapi juga bagian dari strategi memperkuat daya tahan ekonomi komunitas nelayan. “Keberlanjutan komunitas nelayan tidak cukup hanya dengan semangat, tapi harus dibarengi dengan kelembagaan usaha yang kuat, pengelolaan keuangan yang sehat, serta kemampuan mengakses pasar secara mandiri. Hal ini juga memastikan perempuan nelayan dan kelompok rentan memiliki peran setara dalam rantai nilai perikanan,” tegasnya.
Herlina kemudian menambahkan perspektif dari sisi pemerintah daerah. Ia menjelaskan bahwa kebijakan pengelolaan perikanan daerah perlu menjadi panduan bagi kelompok usaha perikanan untuk berkembang secara terarah dan berkelanjutan. “Kami mendorong seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin, karena keberhasilan usaha akan berkontribusi langsung pada kesejahteraan keluarga nelayan,” ungkapnya.
Peserta Kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Usaha, Manajemen Keuangan, dan Pemasaran Produk Perikanan dihadiri 30 peserta perempuan yang berasal dari 10 kelompok usaha di 10 desa dari Kabupaten Kaimana (24-26/07/2025).
Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta perempuan yang berasal dari 10 kelompok usaha di 10 desa berbeda, dengan komposisi 3 orang perwakilan dari setiap desa. Untuk memperkuat materi, kegiatan menghadirkan narasumber dari berbagai instansi yang membawakan topik sesuai bidangnya. Kepala Bidang Pengolahan DKP Kaimana memaparkan strategi pemasaran produk secara online dan offline; Perwakilan Dinas Perindustrian, Koperasi, dan UMKM menjelaskan peran koperasi Merah Putih sebagai wadah memperkuat posisi tawar kelompok; Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP memfasilitasi pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan PIRT; Kepala Bank BRI Kaimana memberikan paparan tentang peluang permodalan; dan pelaku UMKM local, Eva membagikan pengalaman praktis dalam mengembangkan usaha berbasis hasil laut.
Dukungan juga datang dari Paramitha Prima Kusumawati, Fungsional Perencana Muda dan Pokja Gender Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal KKP, yang melihat pentingnya kesinambungan kegiatan ini. “Pelatihan ini harus dilakukan secara inklusif dan berkelanjutan, dengan sinergi antara pemerintah daerah, pemangku kepentingan, dan komunitas, sehingga masyarakat pesisir menjadi tangguh dan berdaya saing,” ujarnya.
Peserta yang terdiri dari Champion GEF 6, Kelompok Usaha Perikanan, dan kelompok binaan Dinas Perikanan Kaimana ini mengikuti kegiatan dengan antusias. Pembukaan turut dihadiri oleh Kepala BLUD Pengelolaan Perikanan Kaimana, tiga anggota DPRK Komisi B, serta pejabat dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Dengan keterlibatan multi-pihak ini, kegiatan Bimtek di Kaimana menjadi langkah nyata memperkuat kapasitas usaha perikanan lokal, membangun ekosistem ekonomi biru yang inklusif, dan mereplikasi praktik baik proyek CFI Indonesia dalam mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dengan konservasi sumber daya pesisir.
0 COMMENTS