728 x 90

CFI INDONESIA: FASILITASI KEMBALI PELATIHAN SERTIFIKASI BASIC SAFETY TRAINING (BST) BAGI 64 PESERTA DI MALUKU (ANGKATAN IV)

cfi-indonesia.id Politeknik Kelautan dan Perikanan Kampus Maluku, salah satu perguruan tinggi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah pembinaan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP), kembali menggelar pelatihan Basic Safety Training (BST) untuk keempat kalinya di Maluku.

Pelatihan yang melibatkan 64 peserta dari berbagai daerah di Maluku ini difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF-6 CFI Indonesia dalam program “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) in Eastern Indonesia (Fisheries Management Area - 715, 717 & 718) Components A, B, and D”, hasil kerja sama antara KKP dan WWF US selaku GEF Agency.

Kegiatan pelatihan Basic Safety Training (BST) ke-IV dilaksanakan oleh Poltek KP Maluku di Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Ambon difasilitasi melalui pendanaan hibah CFI Indonesia GEF 6 (17-26/6/2025)

Pelatihan BST dilaksanakan oleh Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BP3) Ambon, yang merupakan lembaga penyedia pelatihan terakreditasi oleh badan sertifikasi nasional dan diakui Organisasi Maritim Internasional (International Maritime Organization/IMO). Hal ini membuat sertifikat BST dari BP3 Ambon diterima secara internasional. Para peserta mengikuti rangkaian pelatihan yang mencakup pembekalan teori dan praktik keselamatan kerja, baik di darat maupun di laut.

Program BST memberikan pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip keselamatan dan kesehatan kerja, khususnya dalam konteks kerja di laut. Materi pelatihan mencakup aspek penting seperti program K3, penilaian dan pengelolaan risiko, pengendalian bahaya, pengawasan izin kerja, analisis keselamatan, penyelidikan kecelakaan, prosedur masuk ruang terbatas, respons darurat, komunikasi bahaya, hingga sistem manajemen keselamatan kerja. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kesadaran serta kompetensi peserta agar dapat meminimalkan risiko kecelakaan dalam dunia kerja.

Peserta tidak hanya dibekali teori, tetapi juga praktik langsung yang aplikatif, seperti penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), simulasi evakuasi darurat di laut, hingga latihan menggunakan pelampung. Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama pelatihan.

Praktek pelatihan Basic Safety Training melibatkan 64 peserta anak nelayan dari Kabupatan Maluku Tengah dan Seram Bagain Barat serta Kota Ambon. (BST) ke-IV  (17-26/6/2025)

Pelatihan BST Angkatan IV ini melibatkan 64 peserta anak nelayan dari Kabupatan Maluku Tengah dan Seram Bagain Barat serta Kota Ambon.   Sebagian besar merupakan pelajar dan lulusan sekolah setingkat SMA. Mereka mengikuti kegiatan dengan serius dan mempraktekanya dengan baik.

“Saya di sini mengikuti BST dan mendapatkan beberapa materi, tentang pemadaman api, kemudian keselamatan dan komunikasi yang baik. Materi-materi yang saya dapatkan di sini tidak saya dapatkan di tempat lain dan ini akan menjadi bekal untuk masa depan saya nanti, terutama di tempat kerja. ” ujar Zeth Simal salah satu peserta BST asal Nusalaut, Maluku Tengah.

Selanjutnya Zeth mengakui bahwa mereka dibina dan dididik dengan baik dan juga fasilitas yang disediakan sangat baik. Ia juga berkeinginan berbagi ilmu hasil pelatihan dengan orang lain.

“Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada penyelenggara dan BP3 yang sudah memberikan fasilitas dan kegiatan, terlebih khusus kepada GEF-6 KKP yang sudah memfasilitasi pendanaan pelatihan, kami mengikuti secara gratis” ucap Zeth yang mewakili peserta BST Angkatan IV.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para pencari kerja, khususnya anak-anak nelayan di Maluku, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan agar dapat menekan potensi human error saat bekerja di atas kapal atau ketika melaut.

Kegiatan pelatihan Basic Safety Training (BST) ke-IV didampingi oleh Tim CFI Indonesia GEF 6 (17-26/6/2025)

Pihak Poltek KP Kampus Maluku juga menekankan bahwa kebermanfaatan pelatihan ini sangat nyata di lapangan. Dr. Ir. Yvonne I. Pattinaja, DEA menyampaikan bahwa pelatihan serupa sebelumnya telah menunjukkan hasil positif. “Dari hasil evaluasi program di angkatan pelatihan pertama, sebanyak 90,1% peserta diterima bekerja di kapal perikanan setelah mengikuti pelatihan dan memperoleh sertifikasi BST” ujarnya.

Kepala BP3 Ambon, Abubakar, S.St.Pi, M.Si, menambahkan bahwa peluang kerja di sektor perikanan akan semakin besar seiring diberlakukannya program Penangkapan Ikan Terukur (PIT) oleh pemerintah. Kapal-kapal penangkap ikan kini mencari awak kapal yang memiliki sertifikat keselamatan dan kompetensi. Selain itu, negara-negara seperti Jepang sedang membuka kesempatan kerja di sektor perikanan, dan Pemerintah Indonesia telah menandatangani kerja sama dengan Spanyol untuk pengakuan sertifikasi. Dengan adanya buku pelaut dan sertifikat BST, pekerja Indonesia kini bisa mendapatkan izin tinggal dan bekerja secara resmi di Spanyol.

Dr. Adipati Rahmat Gumelar, Project Manager CFI Indonesia, menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen CFI Indonesia, KKP, dan WWF US GEF Agency dalam memberdayakan masyarakat pesisir.

“Pelatihan ini harapannya bisa menjembatani mereka agar bisa menjadi katalis, jadi mereka tidak sekedar dilatih kemudian bekerja diatas kapal. Tapi juga ketika mereka memiliki pengetahuan, pengalaman, dan penghasilan, mereka bisa kembali ke daerahnya masing-masing dan menyebarluaskan pengalaman itu kepada masyarakat, dan bisa menciptakan multiplayer effect bahwa bekerja diatas kapal itu menjanjikan, memberikan keselamatan, dan memberikan dampak bagi kampungnya” ujarnya.

Diharapkan peserta yang telah mengikuti pelatihan BST akan lebih mudah memperoleh pekerjaan, baik yang bekerja di bidang kemaritiman maupun sebagai pelaut-pelaut yang andal di masa mendatang.

 

Related content:

https://cfi-indonesia.id/blog/gef-6-fasilitasi-sertifikasi-dasar-bst-bagi-24-peserta-dari-kabupaten-maluku-tenggara/

https://cfi-indonesia.id/blog/cfi-indonesia-fasilitasi-basic-safety-training-bagi-anak-nelayan-jadi-awak-kapa/

https://cfi-indonesia.id/blog/cfi-indonesia-bersama-poltek-kp-kampus-maluku,-fasilitasi-sertifikasi-bst-bagi-30-peserta-dari-kabupaten-maluku-tenggara,-provinsi-maluku/

https://rri.co.id/ambon/daerah/1593226/kkp-gef-agency-fasilitasi-pelatihan-bst-di-maluku

https://www.kompas.id/artikel/sertifikasi-keselamatan-tenaga-lokal-perikanan-lokal-masih-minim?utm_source=twitter&utm_medium=post&utm_campaign=soc_hariankompas_ekonomi_auto_traffic&s=09

https://www.youtube.com/watch?v=ouU339aUE9Y

 

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments