728 x 90

GEF-6 : KKP GELAR PERTEMUAN PENYUSUNAN DRAFT DOKUMEN FINAL RZ KSN KAWASAN SERAM

cfi-indonesia.id. Salah satu Kawasan Strategis Nasional (KSN) yang berada di wilayah Fisheries Management Area – FMA 715, 717 & 718, yang merupakan wilayah kerja GEF 6, yaitu KSN Kawasan Seram. Direktorat Perencanaan Ruang Laut, Ditjen.PRL - KKP melaksanakan kegiatan Diskusi Tematik Rencana Zonasi (RZ) KSN Seram, yang merupakan salah satu tahapan dalam penyusunan Dokumen Final RZ KSN Kawasan Seram. Kegiatan dilaksanakan dalam rentang waktu 23-25 Mei 2023. Kegiatan ini terselenggara atas dukungan pendanaan hibah GEF-6 CFI Indonesia.

Diskusi Tematik dilaksanakan di Bandung tersebut dipimpin oleh Koordinator Kawasan Strategis PRL dan dihadiri oleh Direktur Rencana Tata Ruang Laut ATR/BPN, Direktur Kelautan dan Perikanan Bappenas, perwakilan dari Direktorat Kepelabuhanan Kementerian Perhubungan, BPIW Kementerian PUPR, Bagian Hukum dan Organisasi Setditjen PRL KKP, Biro Perencanaan KKP, Direktorat Logistisk PDSPKP, Direktorat Pemasaran PDSPKP, Project GEF 6 EAFM, Direktorat P4K DJPRL, Direktorat KKHL DJPRL, Direktorat Jasa Kelautan DJPRL, Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Kelompok Tata Ruang Laut Nasional-Direktorat PRL, Kelompok Zonasi Daerah-Direktorat PRL, Kelompok Perizinan Pemanfaatan Ruang Laut-Direktorat PRL, Sub Koordinator Tata Usaha-Direktorat PRL, Pemda Seram Bagian Barat, Koordinator Wilker Ambon, LPSPL Sorong, Pemda Seram Bagian Timur, PPN Ambon, PPN Tual, Akhmad Solihin selaku Tenaga Ahli dari IPB, Pelaksana Kelompok Kawasan Strategis, dan  Tim Penyusun RZ KSN Seram.

Diskusi Tematik RZ KSN Seram dibuka oleh Koordinator Kelompok Kawasan Strategis, Syofyan Hasan. Syofyan memberikan arahan kebijakan dan dasar hukum penyusunan RZ KSN, serta tujuan diskusi tematik.  “Diskusi tematik ini dilaksanakan untuk membahas substansi yang belum selesai karena ada beberapa hal yang masih membutuhkan klarifikasi dan atau pembahasan lebih detail” ucap Syofyan. Kegiatan penyusunan draft dokumen final RZ KSN Kawasan Seram merupakan lanjutan kegiatan tahun 2022 yang juga ikut difasilitasi oleh GEF-6 CFI Indonesia.

Sebagai informasi KSN Seram merupakan Kawasan Strategis Nasional dari sudut kepentingan Ekonomi. Kawasan Seram merupakan kawasan yang secara keseluruhan memiliki potensi wilayah perairan terutama perikanan tangkap, perikanan budidaya dan pariwisata yang sangat tinggi, dan merupakan salah satu unggulan di Provinsi Maluku. Provinsi kepulauan ini merupakan lumbung ikan di wilayah Indonesia. Kawasan Seram meliputi wilayah perairan Pulau Seram yang terdiri atas 3 (tiga) Kabupaten yaitu Maluku Tengah, Seram Bagian Timur dan Seram Bagian Barat dan melingkupi seluruh Pulau Seram, Pulau Boano, Pulau Manipa dan Pulau Kelang. Pada wilayah ini terdapat rencana Proyek Strategis Nasional yang berupa Pembangkit Tenaga Listrik di Kabupaten Seram Bagian Barat dan Pembangkitan Tenaga Listrik di Kabupaten Seram Bagian Timur. Selain itu sebagai suatu wilayah kepulauan juga memilki beberapa Pelabuhan Umum, Pelabuhan Perikanan dan kegiatan lainnya yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan yang memiliki nilai strategis nasional. 

Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN dan Kementerian PUPR mendukung sepenuhnya penyusunan dokumen perencanaan ruang laut KSN Kawasan Seram, dalam upaya pembangunan kelautan dan perikanan di Indonesia Timur.

Direktur Perikanan dan Kelautan, Kementerian PPN/Bappenas, Sriyanti menyampaikan bahwa RZ KSN Seram masuk dalam target penyusunan RZ KSN Tahun 2020-2024, KSN Seram memiliki nilai startegis dari sudut kepentingan ekonomi. Sriyanti menambahkan indikator utama pertumbuhan ekonomi dalam pembangunan wilayah maluku sesuai dengan  RPJMN 2020-2024 (Perpres No.18/2020), yaitu peningkatan dari 6,2% pada Tahun 2015-2019 dan 7,3% pada Tahun 2020-2024. “Perikanan merupakan salah satu sektor prioritas pembangunan ekonomi Provinsi Maluku, termasuk pengembangan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional (MLIN) dan pengembangan Kawasan Industri (KI) Pulau Seram sehingga diperlukan pengelolaan WPP, khususnya WPP 714, 715, 718, secara tepat dan  optimal dalam upaya pemenuhan kebutuhan pangan dan peningkatan kesejahteraan, dan  peningkatan daya saing melalui industrialisasi ekspor” tutur Sriyanti.

Senada dengan Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Kepelabuhanan, yang diwakilkan Anggoro, mendukung penyusunan dokumen perencanaan ruang laut KSN Kawasan Seram. Dalam paparannya Anggoro menyampaikan dalam rangka mendukung program MLIN, direncanakan pembangunan Pelabuhan Ambon Baru di Desa Waai, Salahutu, Maluku Tengah, dengan menggunakan skema KPBU.  

Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional, Kementerian ATR/BPN, Pelopor menyampaikan bahwa nantinya produk akhir Dokumen Final RZ KSN Kawasan Seram yang disusun oleh KKP akan diintegrasikan dengan RTR KSN Kawasan Seram. “Pusat-pusat pertumbuhan kelautan belum dikembangkan secara optimal. Perlu sinkronisasi dan agenda bersama dalam penyusunan tata ruang baik darat maupun laut. Secara delineasi wilayah perencanaan tidak beririsan dengan KSN Laut Banda, namun konektifitas pengembangan kawasan sangat berkaitan dengan KSN Kawasan Seram” tutur Pelopor.

Pakar penyusunan RZ KSN Kawasan Seram dari IPB, Akhmad Solihin menyampaikan bahwa perlu adanya kriteria penentuan pusat-pusat pertumbuhan, serta penyederhanaan dalam penentuan pusat-pusat pertumbuhan perikanan. “Salah satu keluaran hasil analisis adalah perlunya dukungan sarana prasarana, terutama transportasi dan logistik hasil perikanan, akan dilakukan analisis lebih lanjut terhadap penguatan sistem logistic perikanan di Ambon dan Seram dalam dukungannya pengembangan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional” tegas Solihin.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments