cfi-indonesia.id. Maluku Tenggara – Nelayan kecil di Maluku Tenggara kini makin melek teknologi. Berkat kolaborasi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemkab Maluku Tenggara, dan CFI Indonesia, mereka dibekali teknologi digital terbaru berupa E-Logbook versi 3 yang dilengkapi kecerdasan buatan (AI). Tujuannya? Menjadikan pengelolaan perikanan lebih rapi, efisien, dan berkelanjutan.
Wakil Bupati Maluku Tenggara, Carlos Viali Rahantoknam ikut hadir dan sekalgus membuka kegiatan Pelatihan dan Praktek Pencatatan Hasil Tangkapan Ikan (E-Logbook Penangkapan Ikan) yang difasilitasi melalui pendanaan hibah GEF 6 CFI Indonesia di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara-Langgur (1/9/2025)
Pelatihan E-Logbook ini menyasar nelayan skala kecil di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 718. Wakil Bupati Maluku Tenggara, Carlos Viali Rahantoknam, menekankan pentingnya implementasi ilmu yang diperoleh, bukan hanya hadir sebagai formalitas.
“Jangan hanya datang capek-capek, tapi langsung dipraktikkan agar hasilnya bisa dirasakan bersama,” ujarnya.
Digitalisasi Laut: Dari Logbook Manual ke E-Logbook AI
CFI Indonesia melalui proyek GEF 6 turut mendanai dan mendampingi program ini. Menurut Dr. Adipati Rahmat, Project Manager GEF 6 CFI Indonesia, versi terbaru E-Logbook ini dikembangkan untuk menjawab kebutuhan data perikanan yang lebih akurat dan real-time, khususnya untuk nelayan dengan kapal di bawah 5 GT.
Project Manager CFI Indonesia Adipati Rahmat bersama Wakil Bupati Maluku Tenggara Carlos Viali Rahantoknam, Kepala Dinas Perikanan Kab. Maluku Tenggara Ruslan AG. Ingratubun, Perwakilan Direktorat PSDI-DJPT Gunawan Dwi Nugroho, dan PPN Tual Yance Warawarin menghadiri pembukaan kegiatan Pelatihan dan Praktek Pencatatan Hasil Tangkapan Ikan (E-Logbook Penangkapan Ikan) di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara-Langgur (1/9/2025)
“Kami mengagendakan uji coba E-Logbook versi 3 di WPP 715, 717, dan 718. Sistem ini jadi fondasi penting dalam kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT) berbasis kuota,” jelas Adipati.
Aplikasi ini memungkinkan nelayan mencatat hasil tangkapan secara digital, bahkan cukup dengan memotret hasil tangkapan melalui aplikasi tersebut.
Lebih lanjut, Adipati menegaskan CFI Indonesia tak hanya mendukung PIT secara konsep, tapi juga mengawal teknisnya—dari perhitungan kuota tangkapan, penguatan protokol stok ikan, hingga penyusunan dashboard data. E-Logbook versi 3 adalah salah satu kunci untuk memperbaiki sistem pendataan yang efisien.
AI Bantu Catat, Pemerintah Ambil Kebijakan
Perwakilan Direktorat PSDI, Gunawan Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa versi baru E-Logbook kini mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) yang bisa memudahkan pencatatan hasil tangkapan, mempercepat analisis data, dan memperkuat basis kebijakan berbasis data.
Kegiatan Pelatihan dan Praktek Pencatatan Hasil Tangkapan Ikan (E-Logbook Penangkapan Ikan) dilaksanakan selama 3 hari dan praktek uji coba e-logbook dilaksanakan di Ohoi Dunwahan Kecamatan Kei Kecil Kabupaten Maluku Tenggara (1-3/9/2025)
Kepala TKPU PPN Tual, Yance Warawarin, menambahkan bahwa pencatatan digital ini sangat penting untuk perencanaan pengelolaan laut yang tepat sasaran.
“Dulu data nelayan kecil sering terabaikan. Sekarang, dengan E-Logbook, semua tercatat. Jadi dasar keputusan pemerintah daerah,” ujarnya.
Dengan menggunakan E-Logbook, nelayan tak hanya mencatat hasil tangkapan — mereka juga ikut membuktikan legalitas wilayah tangkapnya. Hal ini penting untuk mendukung traceability atau keterlusuran ikan, yang dibuktikan melalui COLO (Certificate of Legal Origin).
Dampak Nyata: Ikan Naik Kelas, Perempuan Nelayan Berdaya
Tak hanya soal data, program CFI Indonesia ini juga menyasar pemberdayaan perempuan nelayan, serta peningkatan mutu hasil tangkapan. Jika sebelumnya nelayan hanya menjual ikan kualitas C, kini sudah bisa menjual grade B berkat pelatihan penanganan ikan di atas kapal.
Selain itu, berbagai bantuan sejak 2022 seperti GPS, jaket pelampung, dan alat pengolahan ikan asap cair juga membantu meningkatkan produktivitas nelayan. Produk-produk olahan hasil laut mereka bahkan sudah masuk rak Gota Supermarket.
Menjaga Laut, Menjaga Masa Depan
Foto bersama peserta kegiatan Pelatihan dan Praktek Pencatatan Hasil Tangkapan Ikan (E-Logbook Penangkapan Ikan) dengan PMU CFI Indonesia, Wakil Bupati Maluku Tenggara, Kepala Dinas Perikanan Kab. Maluku Tenggara, Perwakilan Direktorat PSDI-DJPT KKP, dan PPN Tual di Aula Kantor Bupati Maluku Tenggara-Langgur (1/9/2025)
Program CFI Indonesia di Maluku Tenggara masih akan berlangsung hingga 2025. Di akhir kegiatan, Wakil Bupati Rahantoknam menggarisbawahi pentingnya keberlanjutan program ini, terutama untuk mendukung UMK lokal dan wisata kuliner berbasis produk laut.
“Kami akan mendukung para UMK dan champion binaan CFI Indonesia agar tetap eksis meskipun program ini akan berakhir di tahun depan,” tutupnya.
0 COMMENTS