728 x 90

INOVASI CRAB BANK PEMANANG HACKATON BULAN BAKTI KELAUTAN

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Memberikan Penghargaan dan Hadiah kepada Reza sebagai Pemenang dari Hackathon Percepatan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono Memberikan Penghargaan dan Hadiah kepada Reza sebagai Pemenang dari Hackathon Percepatan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan

cfi-indonesia.id. Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gelar adu gagasan bagi pegawainya untuk memajukan laut dan perikanan Indonesia. Sejumlah 49 proposal gagasn terseleksi oleh panitia pelaksana. Tersisa dua gagasan difase final yakni pembuatan bank kepiting (crab bank) dan pemanfaatan artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi terumbu karang. Keduanya dipertarungkan pada sesi hackathon percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan bersamaaan dengan agenda Puncak Bulan Bakti Kelautan dan Perikanan. Kegiatan in dilaksanakan di Ecovention, Ecopark, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Kamis, 14 Desember 2023.

Reza Adhitama Memperkenalkan Model Crab Bank untuk Mengelola Kepiting Bakau di Alam pada Lomba Hackathon Percepatan Pembangunan Sektor Kelautan dan Perikanan, Jakarta (14/12/2023) 

Pemenang lomba tersebut adalah  Gagasan Crab Bank oleh Balai Besar Penangkapan Ikan (BBPI)  Semarang. Reza Adhitama memperkenalkan model Crab Bank untuk mengelola Kepiting Bakau di alam. Tidak hanya mempertimbangkan dampak ekonomi, namun juga mengajak masyarakat untuk dapat menabung dan meminjam sumberdaya tersebut dari alam. 

Konsep bank kepiting sebagai model pengelolaan kepiting berkelanjutan yang diperkanalkan Reza mempertimbangkan Indonesia sebagai negara penghasil kepiting terbesar di Dunia. Sumberdaya Kepiting saja tercatat memberikan kontribusi devisa mencapai 3,5T di tahun 2021. Namun, pemanfaatannya yang kian massif di berbagai daerah belum dibarengi dengan pengelolaan yang berkelanjutan dan menjamin kestabilan stocknya di alam. 

Oleh sebab itu, ia menawarkan gagasan bank kepiting untuk mengatasi persoalan hulu dari pengelolaan kepiting. Bank kepiting terdiri dari crab house, crab cage, dan crab shelter, bank itu berfungsi mengelola kepiting sembari menunggu pembeli.

Reza Adhitama bersama tim BBPI Semarang memperkenalkan Crab House Salah Satu Model Crab Bank untuk Mengelola Kepiting Bakau di Alam pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Sumberdaya Kepiting Bakau melalui Implementasi Crab Bank, Evu Maluku Tenggara (14-16/8/2023) 

Model ini telah diperkenalkan di Desa Evu, Maluku Tenggara bersama KKP  melalui GEF 6 CFI Indonesia “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D. Pembuatan area perlindungan kepiting atau Crab Sanctuary dan introduksi teknologi penyimpanan kepiting berupa Crab House, Crab Shelter dan Crab Cage telah diimplementasikan. Berkat model Crab Bank yang digagas ini, Reza berhasil menjadi juara 1 dalam memberikan gagasan untuk program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan di 2024. Ia berharap program ini dapat direplikasi di daerah lain untuk mendukung program Kampung Nelayan Modern dan Smart Fisheries Village guna mewujudkan Blue Economy dan Indonesia sebagai Bursa Ikan Dunia di 2045.

Bimtek Pengelolaan Sumberdaya Kepiting Bakau Melalui Implementasi Crab Bank, Melalui Dana Hibah GEF 6 CFI Indonesia “The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D, di Evu Maluku Tenggara (14-16/8/2023) 

Dalam kontestasi tersebut Reza menyampaikan pentingnya menjaga keberlanjutan sumberdaya kepiting bakau, sama seperti yang disampaikan kepada nelayan tangkap kepiting di Evu Maluku Tenggara.  "Seperti halnya pengelolaan kepiting berkelanjutan, kita mengajarkan nelayan bahwa menyelamatkan satu ekor kepiting itu senilai harapan hidup 1 ton kepiting dewasa di masa depan. Makanya kita buat crab sanctuary ada proses tagging dan release bagi kepiting-kepiting untuk bisa bertelur dan masih undersized (kecil). Jika gagasan ini diterapkan, ini mendukung program ekonomi biru untuk penangkapan ikan terukur," ucapnya.

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono membenarkan penuturan Reza bahwa jumlah kepiting memang sangat diminati, potensi pasar kepiting global sekarang mencapai lebih dari US$ 5 miliar atau sekitar Rp 75 triliun, jumlah yang sangat besar. Tapi, ia menyarankan agar Reza memperdalam ide tersebut dengan kolaborasi antara nelayan penangkap kepiting dengan praktisi budidaya agar terus berkelanjutan.


"Jadi bukan pelepasan, tapi bagaimana pelepasan di satu kawasan di ruang budidaya diciptakan ekosistem supply-chain. Ada yang suplai pakan, ada yang packaging, dan seterusnya. Saya kira bisa dikembangkan," jelasnya.

Di akhir acara,  Sakti Wahyu Trenggono  memberikan penghargaan dan hadiah kepada Reza sebagai pemenang dari hackathon tersebut.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments