728 x 90

GEF-6 : KKP DORONG PEMBENTUKAN KOPERASI NELAYAN DI PAPUA BARAT

cfi-indonesia.id. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Papua Barat menggelar Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Koperasi bagi Kelompok Usaha Bersama (KUB) untuk Nelayan Kecil di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel). Sosialisasi ini berlangsung di Balai Kampung Sindang Jaya, Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, Senin (26/6/2023).

Kegiatan Sosialisasi Pembentukan Koperasi ini difasilitasi oleh pendanaan hibah GEF-6 CFI Indonesia dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari beberapa kampung nelayan di Kabupaten Manokwari Selatan. Kegiatan berlansung selama sehari ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Manokwari Selatan dan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Papua Barat.

Kegiatan sosialisasi KUB dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Papua Barat Jacobis Ayomi. Dalam sambutannya Jacobis menegaskan penting pembentukan koperasi bagi nelayan sebagai wadah kebersamaan dan kegotong royongan sesama nelayan di Kabupaten Manokwari Selatan sehingga menjadi nelayan tangguh. ”Saya berharap para nelayan yang tersebar di Kabupaten Manokwari Selatan betul-betul menjadi nelayan tangguh dengan tetap memanfaatkan potensi perikanan yang ada di wilayah perairan Kabupaten Manokwari Selatan”pintanya. Pada kesempatan yang sama Jacobis menyampaikan ucapan terima kepada KKP c.q Direktorat Sumber Daya Ikan dan GEF 6 CFI Indonesia yang memfasilitasi kegiatan tersebut.

Turut hadir pula Kepala Bidang Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi Disperindag dan UMKM Papua Barat, Paulus Auri. Ia menyampaikan pentingnya berkoperasi terutama bagi kelompok kelompok usaha bersama dibidang perikanan dan bersedia memfasilitasi pembentukannya jika ada usulan dari masyarakat. ”Dengan bantuan dari Dinas Perikanan Provinsi kami bersedia membantu para nelayan membentuk koperasi” ujar Paulus.

Selanjutnya Paulus menjelaskan saat ini bantuan untuk masing-masing kelompok masih terbatas, sehingga perlu berkoperasi. ”Nah, kalau mereka ada dalam satu koperasi berarti mereka semua memiliki fasilitas bersama, sehingga bantuan tidak dalam kelompok-kelompok kecil lagi atau perorangan, sehingga pemerintah lebih mudah dalam mengontrol setiap bantuan yang diberikan kepada kelompok UKM Nelayan yang tergabung dalam koperasi itu,” katanya.  

Sementara itu, Kepala Seksi Perijinan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua Barat Yosep Massa yang  juga merupakan ketua panitia penyenggara kegiatan sosialisasi mengatakan, sosialisasi pembentukan  Kelompok Usaha Bersama (KUB) bagi para nelayan dilakukan agar para nelayan dapat mengembangkan potensi yang dimiliki, baik itu nelayan bergerak di bidang perikanan tangkap, pembudidaya atau sebagai pengolah hasil perikanan.

“Adapun tujuan dibentuknya kelompok usaha bersama ini untuk merangkul para nelayan membentuk kampung nelayan maju (KALAJU), dengan harapan kelompok-kelompok tersebut bisa mandiri lewat kelompok usaha bersama, sehingga mereka tidak hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah, karena mereka sudah bisa bergerak sendiri dalam satu komunitas,” jelas Yosep.

Perwakilan Nelayan Imam Muslim berharap agar DKP Provinsi Papua Barat dan Manokwari Selatan dapat terus memberikan pembinaan, agar para nelayan bisa sejahtera. “Setelah dilakukan sosialisasi ini akhirnya kami para nelayan bisa mengetahui manfaat dari KUB dan nantinya materi sudah kami terima di sini akan disampaikan kepada teman-teman kami para nelayan di kampung masing-masing, bahwa KUB sangat penting,” ujarnya.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments