728 x 90

GEF 6 : BERTABUR NARASUMBER AHLI, MAHASISWA IPB UNIVERSITY PERKENALKAN EAFM DAN PENANGKAPAN IKAN TERUKUR MELALUI MARINE CAREER TALK 2023

cfi-indoensia.id. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) cq. Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Ikan (PSDI) bersama IPB University gelar IPB University sukses melaksanakan program kerja Marine Career Talk. Acara digawangi oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu dan Teknologi Kelautan (Himiteka) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan ini bertempat di Hotel Amaroossa, Bogor. Kegiatan tersebut ini merupakan rangkaian acara seminar di bidang kelautan dengan tema "Optimalisasi Pengelolaan Perikanan dan Pengembangan Teknologi guna Mendukung Pembangunan Indonesia Berkelanjutan". Kegiatan Marine Career Talk 2023 tersebut terselenggara atas dukungan dana hibah GEF 6 CFI Indonesia The Ecosystem Approach To Fisheries Management (EAFM) In Eastern Indonesia (Fisheries Management Area (FMA) - 715,717 & 718) Components A, B, And D. (04/11/2023)

Selain persiapan karier dalam sektor perikanan khususnya kelautan, acara Marine Career Talk 2023 menjadi wadah untuk memperkenalkan EAFM dan Penangkapan Ikan Terukur dan program ekonomi biru KKP lainnya. Marine Career Talk menghadirkan total delapan narasumber ahli dari berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi, pemerintah, hingga Non-Government (NGO). Acara Marine Career Talk 2023 sendiri dibuka oleh sambutan dari Prof. Dr. Ir. Ernan Rustiadi, M.Agr selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, IPB University serta sambutan dari Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc selaku Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, KKP Dr. Kusdiantoro, S.Pi., M.Sc mewakili Menteri KKP sebagai keynote speaker pada Seminar Optimalisasi Pengelolaan Perikanan dan Pengembangan Teknologi guna Mendukung Pembangunan Indonesia Berkelanjutan (Bogor, 4-11-2023)

Tampil sebagai keynote speaker adalah Dr. Kusdiantoro, S.Pi., M.Sc sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan. "Terkait tantangan tahun 2050, (yakni) pertumbuhan penduduk yang luar biasa, pertumbuhan pangan seperti deret ukur. Jumlah ikan di laut menjadi tidak terbatas, budidaya pun menjadi salah satu cara untuk mengelola perikanan," tuturnya. "Dari sekian banyak komoditas, ikan menjadi yang paling unggul. Ini menunjukan suatu peluang untuk menyiapkan protein yang lebih berkelanjutan.”

Seluruh rangkaian acara Marine Career Talk terbagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama dimoderatori oleh Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc sebagai Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University. Sementara itu, sesi kedua oleh Dea Fauzia Lestari, S.Pi., M.Si sebagai Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University. Adapun sesi ketiga dipandu langsung oleh master of ceremony Marine Career Talk 2023, yaitu I Gusti Aliyah Divana yang sekaligus merupakan IPB University Ambassador Batch 9.

Foto bersama Dekan FPIK-IPB University Prof. Dr. Ir. Fredinan Yulianda, M.Sc bersama moderator Prof. Dr. Ir. Indra Jaya, M.Sc dan Pembicara Trian Yunanda, S.Pi., M.Sc (Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap), Dr. Rudi Alek Wahyudin (Sekretaris BRSDMKP), Dr. Drama Panca Putra, S.Pi., M.Si (Direktur PPSDP-PSDKP), Ir. Andi Rusandi, M.Si (Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Utama) pada Seminar Optimalisasi Pengelolaan Perikanan dan Pengembangan Teknologi guna Mendukung Pembangunan Indonesia Berkelanjutan (Bogor, 4-11-2023)

Pada sesi pertama yang mengulas seputar isu dan upaya dalam mendukung pembangunan Indonesia yang berkelanjutan melalui sektor perikanan dan kelautan, empat narasumber hadir untuk memaparkan materi masing-masing. Mereka adalah Dr. Rudi Alek Wahyudin (Sekretaris Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan Perikanan (BRSDMKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)); Trian Yunanda, S.Pi., M.Sc (Sekretaris Dirjen Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)); Ir. Andi Rusandi, M.Si (Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir Ahli Utama, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)), serta Dr. Drama Panca Putra, S.Pi., M.Si (Direktur Pengawasan Pengelolaan Sumber Daya Perikanan).

Penyampaian materi oleh  Aries Budiarto, S.Pi, M.Si (Kapokja Pemantauan Data Sumber Daya Ikan - Dit. PSDI) bersama naraumber lainnya Prof. Dr. Ir. Bonar P. Pasaribu, M.Sc (Ex Guru Besar Akustik Kelautan, Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University); Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc (Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim-BRIN)); Muhammad Ilman (Direktur Program Kelautan YKAN) pada Seminar Optimalisasi Pengelolaan Perikanan dan Pengembangan Teknologi guna Mendukung Pembangunan Indonesia Berkelanjutan (Bogor, 4-11-2023)

Serupa dengan sesi pertama, sesi kedua yang bertema "The Future of Marine Science and Technology" juga dihadiri oleh empat narasumber. Mereka adalah Prof. Dr. Ir. Bonar P. Pasaribu, M.Sc (Ex Guru Besar Akustik Kelautan, Ilmu dan Teknologi Kelautan, IPB University); Prof. Dr. Ocky Karna Radjasa, M.Sc (Kepala Organisasi Riset Kebumian dan Maritim, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)); Muhammad Ilman (Direktur Program Kelautan, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)); serta Aries Budiarto, S.Pi, M.Si (Ketua Kelompok Kerja Pemantauan Data Sumber Daya Ikan - Dit. PSDI).

Selain Mahasiswa IPB, kegiatan seminar ini diikuti 80 peserta pelajar sekolah menengah tingkat atas (SMA) dari Bogor dan Jakarta. Mereka dihadirkan untuk mengenal dan mengetahui EAFM, juga lima program KKP terutama Penangkapan Ikan Terukur.

Salah satu Pelajara SMA dari Jakarta mengajukan pertanyaan pada Seminar Optimalisasi Pengelolaan Perikanan dan Pengembangan Teknologi guna Mendukung Pembangunan Indonesia Berkelanjutan (Bogor, 4-11-2023)

Adapun sesi ketiga yang merupakan sesi terakhir adalah seminar dari tiga kegiatan yang sebelumnya telah dilangsungkan oleh Himiteka IPB University meliputi seminar Marine Mapping Club (MMC) bertema “Menelusuri Potensi Kekayaan Bahari Pulau Lancang dalam Mendukung Keberlanjutan Sumber Daya Laut Indonesia”; seminar Konservasi dan Survei Lapang Kelautan (Konsuv) 2023 bertema “Rehabilitasi dan Upaya Pemaksimalan Potensi Ekosistem Mangrove secara Berkelanjutan di Desa Karangjaladri, Pangandaran”;  serta seminar Ekspedisi HIMITEKA VIII bertajuk “Eksplorasi Marine Protected Area (MPA) dan Hubungan dengan Sektor Perikanan dan Kelautan di Wilayah Taman Nasional Bali Barat.”

Selain seminar dan diskusi, Marina Career Talk juga menghadirkan mini exhibition dari empat divisi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, yaitu divisi Hidrobiologi Laut, divisi Oseanografi, divisi ISK, dan divisi AIR. Pengunjung dapat menyaksikan alat dari tiap divisi mulai dari Alat Dasar Selam (ADS), refraktometer, drone, hingga AUV. Tentunya, pengunjung juga mendapat pengetahuan dan informasi mengenai alat-alat tersebut maupun keempat divisi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan itu sendiri.

Ketua pelaksana Marine Career Tak 2023, Nicky Nugianto mengatakan dirinya sangat bersyukur dan puas dengan kesuksesan program kerja Marine Career Talk 2023 ini. "Terima kasih kepada semua panitia yang telah berkontribusi dan yang hadir dalam acara ini. Semoga informasi yang diperoleh dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan sektor perikanan dan kelautan di Indonesia," ucapnya.

0 COMMENTS

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

0 Comments